BONTANG – Area UMKM Center masih sering disalahgunakan oleh masyarakat umum untuk beraktivitas yang kemudian dikeluhkan oleh Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian, dan Perdagangan (DKUMPP) Kota Bontang sehingga dia meminta agar segera di pagar.
Sekretaris DKUMPP, Alfrita Junain Sande mengatakan bahwa pihaknya sering mendapatkan laporan terkait penggunaan fasilitas umum, termasuk kamar mandi, yang belum sepenuhnya terkontrol.
“Kami menerima laporan bahwa fasilitas di UMKM Center kerap digunakan oleh masyarakat, termasuk anak sekolah, untuk berbagai keperluan, seperti yang terjadi sebelum tempat ini diresmikan,” jelas Alfrita, Senin (21/10/24).
Tingginya aksesibilitas UMKM Center yang berdekatan langsung dengan permukiman menjadi perhatian serius. Alfrita menyoroti laporan adanya aktivitas malam yang tidak pantas, seperti anak-anak yang berkumpul di area tersebut dan beberapa kali kedapatan melakukan tindakan berbahaya, seperti ngelem.
“Situasi ini membuat kami merasa perlu ada pagar pembatas. Malam hari sering terlihat remaja nongkrong, bahkan melakukan hal-hal negatif. Pagar dapat mengurangi potensi bahaya,” tambahnya.
Alfrita juga mengingatkan bahwa UMKM Center menyimpan barang-barang bernilai tinggi yang berisiko dirusak atau dicuri, mengingat minimnya penjagaan di area itu. Kondisi ini menambah kekhawatiran pihak DKUMPP terhadap keamanan fasilitas tersebut.
Dampak dari aktivitas yang tidak terkontrol juga dirasakan dalam bentuk kerusakan dan kebersihan yang terganggu. Sampah yang berserakan serta penggunaan toilet yang tidak bertanggung jawab telah menciptakan ketidaknyamanan, terutama karena bau tak sedap yang kerap tercium di sekitar area itu.
DKUMPP berharap proses penganggaran untuk pemasangan pagar dapat segera diprioritaskan dan dimasukkan dalam perencanaan APBD 2025. “Kami sangat berharap ini dapat segera diwujudkan. Keamanan adalah hal yang sangat mendesak saat ini,” tutupnya. (adv)