RITMEKALTIM – Penyalahgunaan narkoba di kalangan generasi muda semakin menjadi perhatian serius, termasuk di Kalimantan Timur (Kaltim). Meningkatnya angka peredaran narkotika, yang merambah ke berbagai lapisan masyarakat, mengancam masa depan generasi penerus bangsa.
Wakil Ketua Komisi II DPRD Kaltim, Sapto Setyo Pramono, menyatakan keprihatinannya terhadap fenomena ini dan menekankan perlunya upaya preventif yang lebih intensif, terutama dari sisi keluarga. Sapto menegaskan bahwa keluarga memiliki peran yang sangat vital dalam mencegah anak-anak agar tidak terjerumus ke dalam dunia narkoba.
“Anak-anak memerlukan pendampingan yang kuat dari orang tua, baik dalam hal pendidikan formal maupun pembentukan nilai-nilai moral di rumah. Keluarga adalah garda terdepan dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba,” ujar Sapto, Jum’at (25/4/2025).
Sapto juga menekankan pentingnya penanaman nilai-nilai agama sebagai salah satu cara untuk membentengi anak-anak dari ancaman narkoba. Dengan memberikan pendidikan agama yang kuat, diharapkan anak-anak dapat membedakan dengan jelas antara perbuatan yang baik dan buruk, serta memiliki ketahanan mental yang tinggi dalam menghadapi tekanan sosial.
“Anak-anak yang memiliki iman yang kuat akan lebih mudah menahan godaan dari pergaulan bebas dan penyalahgunaan narkoba. Nilai agama menjadi benteng pertama yang harus kita tanamkan sejak dini,” ungkapnya.
Namun, Sapto juga memperingatkan potensi bahaya yang ditimbulkan oleh perkembangan teknologi. Meski banyak manfaat yang ditawarkan, teknologi juga dapat menjadi pintu masuk bagi peredaran informasi buruk, termasuk yang berkaitan dengan narkoba.
“Teknologi memang memberikan banyak manfaat, tapi juga membawa risiko. Anak-anak bisa terpapar informasi yang tidak terkontrol, yang bisa mendorong mereka ke arah yang berbahaya, termasuk narkoba,” ucapnya.
Dengan meningkatkan kesadaran di tingkat keluarga dan masyarakat serta memperketat pengawasan terhadap penggunaan teknologi, Sapto berharap generasi muda di Kaltim dapat terhindar dari ancaman yang merusak masa depan mereka.
“Pencegahan narkoba harus dimulai dari rumah, dan peran orang tua dalam memberikan pengawasan dan bimbingan menjadi sangat penting,” tutupnya.*Araa (ADV DPRD KALTIM)