8 Tips Turunkan Asam Lambung Tanpa Obat

Ilustrasi asam lambung. (shutterstock)
Ilustrasi asam lambung. (shutterstock)

RITMEEKALTIM — Asam lambung memang sangat mengganggu, apalagi yang memiliki aktivitas padat. Meski begitu, banyak orang yang masih menganggap remeh penyakit ini.

Bahkan, ada beberapa malah membiarkannya dan melakukan semua pantangan dari asam lambung.

Bacaan Lainnya

Dikutip dari Cleveland Clinic, asam lambung adalah kondisi yang terjadi ketika cairan asam lambung naik ke kerongkongan sehingga menimbulkan sensasi terbakar pada dada (heartburn) dan gejala lainnya.

Asam lambung yang terjadi secara berulang dapat memicu asam lambung kronis atau yang dikenal juga dengan sebutan gastroesophageal reflux disease alias GERD.

Untuk itu, bila kalian tidak ingin asam lambung makin parah, lakukan delapan cara di bawah ini.

  1. Konsumsi lebih banyak makanan berserat

Serat adalah salah satu zat paling penting dalam menu diet yang seimbang. Selain membantu merasa kenyang lebih lama, serat juga dapat membantu memperlancar sistem pencernaan dan mengurangi gejala asam lambung.

Adapun makanan kaya serat yang bisa dikonsumsi untuk mengurangi gejala asam lambung, seperti sereal gandum utuh, roti gandum, kentang panggang, kacang polong, brokoli, beras merah, dan masih banyak lagi.

  1. Atur porsi makan

Salah satu penyebab asam lambung naik yaitu mengonsumsi terlalu banyak makanan dalam satu kali waktu makan. Pasalnya, makan terlalu banyak dapat membuat otot sfingter esofagus bawah menjadi lemah dan tidak dapat menutup secara sempurna.

Akibatnya, asam lambung bisa keluar dan naik ke kerongkongan.

Oleh karena itu, sebaiknya atur porsi makan agar tidak terlalu banyak dalam satu porsi. Jika biasanya makan tiga kali sehari, bisa dipecah menjadi lima atau enam porsi yang lebih kecil sehingga mencegah risiko terkena asam lambung.

  1. Hindari makan sebelum tidur

Seseorang yang pernah mengalami asam lambung atau GERD tidak dianjurkan untuk makan sebelum waktu tidur. Tubuh membutuhkan waktu setidaknya 2 sampai 3 jam untuk mencerna makanan. Jika makan sebelum tidur, maka besar kemungkinan makanan yang belum selesai dicerna naik ke kerongkongan saat berbaring.

Bagi orang yang memiliki riwayat asam lambung atau GERD, usahakan untuk makan paling lambat 3 jam sebelum tidur.

  1. Makan secara perlahan

Makan atau minum terlalu cepat dapat meningkatkan risiko asam lambung. Hal ini dikarenakan makan dan minum secara cepat bisa meningkatkan aliran balik asam lambung ke kerongkongan setelah makan. Inilah yang meningkatkan risiko penyakit asam lambung dan memunculkan gejala seperti nyeri ulu hati atau sesak napas saat makan.

Jika kebiasaan ini terus dilakukan, maka bisa menimbulkan komplikasi seperti penyempitan kerongkongan atau luka pada kerongkongan.

  1. Hindari makanan pemicu asam lambung

Salah satu cara menurunkan asam lambung yang paling jelas adalah dengan menghindari makanan pemicu asam lambung itu sendiri. Ada banyak jenis makanan dan minuman yang bisa memicu asam lambung, misalnya makanan yang mengandung lemak jenuh tinggi, buah sitrus atau jeruk, minuman bersoda, kafein, dan lain sebagainya.

  1. Berhenti merokok

Sudah bukan rahasia lagi kalau merokok bisa menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan, salah satunya adalah memicu asam lambung. Bahkan, asap dari perokok aktif yang tidak sengaja terhirup sudah bisa meningkatkan risiko penyakit tersebut.

Dikutip dari Medical News Today, merokok dapat membuat otot katup atau sfingter esofagus menjadi lemah sehingga memungkinkan cairan asam lambung naik ke kerongkongan. Tak hanya itu, merokok juga dapat merangsang perut untuk memproduksi lebih banyak cairan asam lambung, sehingga risiko asam lambung naik menjadi semakin lebih tinggi.

  1. Kenakan pakaian longgar

Pada beberapa kasus, asam lambung bisa disebabkan oleh kebiasaan mengenakan pakaian yang ketat. Pakaian yang ketat bisa membuat perut menjadi tertekan dan memungkinkan cairan asam lambung naik ke kerongkongan.

Karenanya, biasakan untuk mengenakan baju atau celana yang longgar, terutama di area perut sehingga tidak mengalami tekanan.

  1. Tinggikan posisi kepala saat tidur atau berbaring

Meninggikan posisi kepala saat tidur atau berbaring terbukti dapat mencegah asam lambung naik. Dikutip dari laman Oesophageal and Gastric Cancer Support, meninggikan posisi kepala 15-20 cm dapat mencegah asam lambung naik saat berbaring.

Cara yang paling baik adalah dengan meletakkan penyangga di bawah bantal. Dengan demikian, asam lambung bisa dicegah tanpa mengganggu kenyamanan saat tidur. (*/tqm)

Pos terkait