Samarinda Didorong Perkuat Tata Kelola Parkir sebagai Kota Penyangga IKN

Anggota Komisi III DPRD Kaltim, Subandi. (Dok.RITMEKALTIM/ Araa).
Anggota Komisi III DPRD Kaltim, Subandi. (Dok.RITMEKALTIM/ Araa).

RITMEKALTIM – Kota Samarinda sebagai kota penyangga Ibu Kota Negara (IKN) memiliki tantangan besar dalam menata wajah kotanya, termasuk dalam urusan sekecil penanganan parkir liar. Persiapan menyambut perpindahan IKN ke Kalimantan Timur (Kaltim) tak hanya soal infrastruktur megah.

Penataan fasilitas publik seperti sistem perparkiran justru mulai disorot karena menjadi kesan pertama yang dirasakan oleh masyarakat maupun tamu dari luar daerah.

Bacaan Lainnya

Masalah maraknya juru parkir liar di sejumlah titik kota dinilai berpotensi merusak citra Samarinda jika tidak ditangani secara serius. Anggota Komisi III DPRD Kaltim, Subandi, mengingatkan agar Dinas Perhubungan Samarinda mengambil langkah tegas dan aktif dalam menangani masalah ini.

“Ketika banyak orang luar datang ke Samarinda, wajah kota ini yang mereka lihat pertama kali adalah layanan dasarnya, termasuk soal parkir. Kalau amburadul dan masih ada jukir liar, bisa jadi kesan buruk,” ujarnya, pada Rabu (23/4/2025).

Ia mengapresiasi langkah penerapan parkir nontunai, namun menegaskan bahwa kebijakan tersebut belum maksimal tanpa pengawasan dan penertiban yang konsisten. Terlebih dengan meningkatnya mobilitas akibat proyek IKN, keberadaan jukir liar berpotensi mengganggu kenyamanan dan keteraturan kota.

“Ini soal citra. Pemerintah kota harus sadar bahwa yang dinilai nanti bukan hanya proyek besar, tapi juga hal-hal kecil yang langsung dirasakan masyarakat,” tuturnya.

Dengan posisi strategis sebagai penyangga IKN, Samarinda dihadapkan pada tuntutan peningkatan layanan publik yang profesional. Jika tidak ditangani sejak dini, masalah-masalah kecil seperti parkir liar bisa menciptakan kesan negatif jangka panjang terhadap tata kelola kota.

Pemerintah Kota Samarinda diharapkan dapat bekerja sama dengan pihak terkait untuk memperbaiki sistem parkir, sehingga menjadi cermin dari kesiapan kota dalam mendukung perkembangan IKN secara keseluruhan.

“Pengelolaan parkir yang lebih tertib dan terorganisir harus tercapai, demi menyambut IKN dan mewujudkan kota yang nyaman bagi warga dan pengunjung,” pungkasnya. *Araa (ADV DPRD KALTIM)

Pos terkait