Bontang – Tingkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Taman Husada Bontang kini menghadirkan alat kesehatan terbaru berteknologi tinggi, CT Scan 128 Slice Philips.
CT Scan atau Computed Tomography Scan merupakan alat diagnostik yang digunakan untuk memeriksa tubuh pasien secara lebih detail dan akurat. CT Scan 128 Slice Philips merupakan salah satu alat tercanggih dalam bidang radiologi.
Teknologi modern itu memungkinkan dokter untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas mengenai kondisi tubuh pasien, mulai dari kepala, tulang belakang, jantung, perut, lutut, hingga bahu dan dada.
Dokter fungsional spesialis radiologi RSUD Taman Husada, dr. Endang Sri Wulandari, mengatakan kecanggihan teknologi CT Scan tersebut sangat memudahkan para dokter untuk mengetahui kondisi tubuh pasien secara detail, karna dapat mendiagnosis berbagai penyakit, termasuk gangguan saraf dan kelainan lainnya.
“Pernah ada pasien olahragawan yang datang dalam kondisi tanpa keluhan apapun, namun setelah diperiksa dengan CT Scan, ditemukan stenosis hampir 85 hingga 90 persen pada pembuluh darah jantungnya, yang mengharuskannya dipasangi tiga ring sekaligus. Setelah ditelusuri, ternyata pasien tersebut adalah perokok aktif,” ungkapnya saat ditemui, Kamis (17/10/2024).
CT Scan 128 Slice Philips memiliki kemampuan untuk memberikan hasil gambar yang lebih cepat dan tajam. Teknologi ini disebut “128 Slice” karena mampu menghasilkan 128 potongan gambar dalam satu kali putaran pemeriksaan, sehingga dokter dapat melihat detail organ tubuh dari berbagai sudut.
Teknologi ini sangat efektif untuk mendeteksi penyakit kardiovaskular, tumor, trauma pada otak, serta berbagai gangguan internal lainnya yang membutuhkan penanganan segera.
Selain memberikan hasil yang lebih cepat, alat itu juga mampu mengurangi risiko kesalahan diagnosis, terutama dalam kasus-kasus yang memerlukan penanganan darurat.
Namun demikian, dr. Endang mengingatkan bahwa penggunaan CT Scan tidak bisa dilakukan sembarangan karena ada beberapa prosedur yang harus diperhatikan, termasuk pemeriksaan alergi dan risiko radiasi yang cukup tinggi.
“Prosedur penggunaan CT Scan ini dimulai dengan tes alergi, karena alat ini menggunakan zat kontras yang disuntikkan ke dalam tubuh pasien. Zat ini berisiko menimbulkan alergi, meskipun selama ini kasus alergi yang kami temui masih dalam kategori ringan,” sebutnya.
“Radiasi dari alat ini juga cukup tinggi, sehingga penggunaannya harus dilakukan dengan sangat hati-hati dan sesuai protokol medis,” sambungnya.
Resiko lain yang mungkin timbul dari penggunaan CT Scan ini yakni dampak pada fungsi ginjal, terutama pada pasien yang memiliki riwayat penyakit ginjal. Namun, dr. Endang menegaskan, semua prosedur yang dilakukan telah sesuai dengan standar keamanan dan protokol kesehatan yang ketat untuk meminimalkan risiko.
Dengan adanya CT Scan 128 Slice Philips di RSUD Taman Husada Bontang, diharapkan masyarakat Bontang dapat menikmati layanan kesehatan yang lebih baik dan modern.
“Kami berharap dengan alat ini, kami dapat memberikan pelayanan yang lebih optimal kepada pasien. Dengan teknologi ini, kami bisa mendiagnosis penyakit lebih dini, sehingga penanganan pun bisa dilakukan lebih cepat,” tutupnya.
Dengan adanya alat ini, warga Bontang tidak perlu lagi keluar daerah untuk mendapatkan layanan diagnostik canggih guna keperluan terapi radiasi, operasi bedah, maupun biopsi. (Adv)