RSUD Taman Husada Tangani 653 Bayi di Tahun 2024, 107 Diantaranya Dengan Kasus BBLR

RSUD Taman Husada Bontang mencatat 107 kasus bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) sepanjang tahun 2024 hingga September. Bayi berusia 0-28 hari dengan berat di bawah 2500 gram ini mendapatkan perawatan intensif di ruang NICU (Neonatal Intensive Care Unit). (aset: ritmee)

Bontang – RSUD Taman Husada Bontang mencatat 107 kasus bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) sepanjang tahun 2024 hingga September. Bayi berusia 0-28 hari dengan berat di bawah 2500 gram ini mendapatkan perawatan intensif di ruang NICU (Neonatal Intensive Care Unit).

Beberapa di antaranya juga lahir prematur, sementara yang lain lahir dengan berat rendah meskipun masa kehamilan cukup bulan. Perawat Ruang NICU Perina RSUD Taman Husada, Endah Rundiyatih, menyebutkan jumlah bayi dengan BBLR fluktuatif setiap bulannya.

“Kasus BBLR bisa berbeda-beda setiap bulan, tergantung kondisi kegawatan ibu saat hamil. Jika kesehatan ibu dalam kondisi gawat, meski usia kehamilan belum cukup, sering kali tindakan medis dilakukan untuk menyelamatkan keduanya,” ujar Endah pada Rabu (23/10/2024).

Endah menambahkan, bayi yang lahir dengan berat badan rendah memerlukan perawatan yang sangat khusus di ruang NICU. Di ruang ini, bayi-bayi dengan kondisi tertentu dipantau ketat untuk memastikan mereka mendapatkan nutrisi dan perawatan yang tepat agar dapat bertumbuh dengan sehat.

Selain menangani bayi dengan BBLR, RSUD Taman Husada juga menangani bayi yang lahir secara normal, melalui proses persalinan operasi caesar (SC), serta bayi-bayi rujukan dari fasilitas kesehatan lain.

Dari total data yang dihimpun, ada 653 bayi yang lahir dan dirawat di RSUD Taman Husada selama periode Januari hingga September tahun 2024.

“Kami menangani berbagai kasus kelahiran. Tidak hanya BBLR, tetapi juga bayi-bayi yang lahir normal maupun yang memerlukan penanganan khusus karena kondisi kesehatan ibu atau faktor lainnya,” tambah Endah.

Penanganan bayi dengan BBLR tidak selalu mudah, terutama bagi bayi yang memerlukan bantuan medis tambahan seperti oksigen atau nutrisi yang disalurkan melalui infus.

Dengan peralatan lengkap dan teknologi yang tersedia, bayi yang lahir dengan kondisi BBLR tetap memiliki kesempatan untuk bertumbuh dan berkembang dengan baik.

“Dengan fasilitas yang ada di RSUD Taman Husada, kami mampu menangani bayi dengan kondisi khusus seperti BBLR. Perawatan yang tepat sejak lahir sangat penting untuk masa depan kesehatan bayi-bayi tersebut,” jelas Endah.

RSUD Taman Husada Bontang berharap dengan perawatan yang optimal dan fasilitas yang terus diperbarui, mereka dapat memberikan layanan yang semakin baik kepada masyarakat, khususnya dalam menangani bayi dengan kondisi medis yang memerlukan perhatian khusus. (Adv)