BONTANG – Salah satu program andalan Pemerintah Kota Bontang terhadap dukungan kepada tumbuh kembang para pelaku dan produk UMKM di Kota Bontang adalah Kredit Bontang Kreatif (Kredibel, Adil, Transparan, dan Inovatif).
Kredit Bontang Kreatif (Kredibel, Adil, Transparan, dan Inovatif) merupakan sebuah bantuan modal yang berasal dari kerjasama antara Pemerintah Kota Bontang dan Bank Kalimantan Timur dan Utara, yang akan diberikan kepada pelaku-pelaku UMKM yang memenuhi syarat.
Program yang dilaunching September 2024 lalu oleh Wali Kota Bontang, Basri Rase merupakan terobosan didalam mendukung bangkitnya UMKM, berdaya saing dan tentu saja dengan tagline UMKM naik kelas.
Kepala Bidang Koperasi dan Usaha Mikro (Kabid B-Kosmik) Dinas Koperasi Usaha Mikro, Perindustrian Dan Perdagangan (DKUMPP) Kota Bontang, Muhammad Takwin, menjelaskan bahwa pihak Pemerintah Kota Bontang hanya tinggal menunggu Standar Operasional Prosedur (SOP) dari Bank Kaltimtara, setelah Bank Kaltimtara mengeluarkan SOP maka program Kredit Bontang Kreatif (Kredibel, Adil, Transparan, dan Inovatif) akan segera dijalankan.
“Saat ini hasil rapat terakhir kami itu tinggal menunggu SOP dari Bank Kaltimtara Pusat yang ada di Samarinda, kalau itu sudah ada setelah itu disosialisaikan lalu kita akan mulai jalankan, karena dari pihak Pemerintah Bontang sudah clear,” jelas Takwin pada Kamis, 7 November 2024.
Ditanya mengenai kapan program ini akan berjalan, Takwin menjelaskan bahwa program Kredit Bontang Kreatif (Kredibel, Adil, Transparan, dan Inovatif) tidak ada kaitannya dengan kepentingan apapun kecuali hanya dengan kepentingan masyarakat Kota Bontang.
“Jadi kami mau kalau bisa secepatnya justru lebih bagus, karena ini demi kepentingan masyarakat yah, tidak ada sama sekali kepentingan apapun, jadi artinya masyarakat kita ini butuh bantuan modal untuk mereka bisa berkembang dan survive dalam mengembangkan usahanya, cuma memang bolanya bukan di kami, bolanya sekarang ada di Bank Kaltimtara pusat, pada saat Bank Kaltimtara mengeluarkan SOP maka program ini akan segera dijalankan, kalau kami siap setiap saat,” jelasnya.
Dirinya sekali lagi menegaskan bahwa sama sekali berjalannya program yang sudah dilaunching September lalu ini sama sekali tidak ada kaitannya dengan kepentingan Pilkada, karena ini murni kepentingan masyarakat yang mau berkembang dalam bidang UMKM.
“Pokoknya pikirannya kita ini sebagai pemerintah, adalah bagaimana UMKM ini bisa berkembang, kalau bisa secepatnya bisa berjalan kenapa harus ditunda-tunda, sementara ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat,” tegas Takwin. (adv)