Soal Bendera PDIP, Mahfud: Tradisi HMI itu Argumen bukan Bakar Bendera

RITMEE — Massa Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Jakarta menggelar aksi demonstrasi di Jalan Cikini Raya, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (4/8/2023).

Pasalnya, mereka tidak bersepakat dengan tindakan politisi PDIP yang melaporkan Rocky Gerung ke pihak kepolisian.

Bacaan Lainnya

Pada gilirannya, dalam aksi itu bendera PDIP pun diletakkan di tengah-tengah si jago merah.

Terkait tindakan ini, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD pun angkat bicara.

Dia mengatakan bahwa HMI itu menyukai argumentasi, bukan malah membakar bendera.

Mahfud juga sepakat dengan Presidium KAHMI Kalsel Fazlur Rahman bahwa tindakan demikian itu sangat tidak layak.

“Berita ini mengagetkan. Masak, aktivis HMI membela Rocky Gerung (RG) dengan membakar bendera PDIP. Saya setuju dengan Presidium KAHMI Kalsel Fazlur Rahman, bahwa tindakan tersebut tidak layak,” tulis Mahfud di instagramnya, Selasa (8/8/2023).

“Membela RG boleh saja, tapi tradisi HMI adalah adu argumen, bukan membakar bendera,” tegasnya.

Menkopolhukam juga menegaskan bahwa bagaimana jika bendera HMI dibakar hanya karena HMI melaporkan orang ke Polisi.

“Kalau membakar bendera PDIP itu alasannya karna PDIP mengadukan RG ke polisi maka alasan itu juga keliru,” terang Mahfud.

“Bagaimana kalau bendera HMI dibakar hanya, misalnya, karena HMI melaporkan orang ke polisi? Adalah lebih baik seandainya mau membela RG dengan memberi bantuan hukum atau adu argumen secara terbuka,” tulisnya.

Pos terkait