Samarinda – Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda, Abdul Rohim, mendorong proyek pembangunan terowongan di Kota Samarinda.
Menurutnya, adanya terowongan tersebut dapat mengurangi kemacetan di Ibu Kota Provinsi Kalimantan Timur itu. Utamanya pada sejumlah ruas jalan utama.
“Pembangunan terowongan ini diharapkan mampu mengurangi kemacetan, terutama di kawasan yang sering menjadi titik rawan macet seperti Jalan Otto Iskandardinata, Sultan Alimuddin, dan Mulawarman,” ujar Abdul Rohim, Rabu 19 Februari 2025.
Pembangunan yang diperkirakan menelan biaya sekitar Rp395 miliar ini ditargetkan untuk mengatasi kepadatan lalu lintas di ketiga ruas jalan tersebut.
Sebab itu, Abdul Rohim, dengan serius menekankan agar realiasasi proyek ini dapat benar-benar memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat, bukan sekadar pemborosan anggaran.
“Yang terpenting adalah efektivitasnya. Jika terowongan ini memang mampu mengurangi kemacetan, itu langkah yang positif. Mengingat anggaran yang cukup besar, tentu harus ada hasil yang sesuai,” ujar Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.
Ia mengatakan DPRD Samarinda berencana melakukan peninjauan langsung ke lokasi pembangunan dalam waktu dekat. Tepatnya sebelum bulan Ramadan.
“Kami kemungkinan besar akan turun ke lapangan sebelum Ramadan. Sementara ini, kami masih memfokuskan inspeksi pada sektor lain, seperti pengelolaan limbah dan keamanan hotel. Setelah itu, proyek terowongan ini akan menjadi prioritas kami,” ungkapnya.
Sebelumnya, pada Rabu 12 Februari 2025 lalu, rombongan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka melakukan kunjungan langsung ke lokasi. Kunjungan ini dinilai semakin memberi angin segar untuk penggalangan dana tambahan, yang dapat mempercepat proses penyelesaian proyek tersebut.
“Untuk proyek infrastruktur besar seperti ini, sangat penting jika ada alternatif pendanaan selain mengandalkan APBD. Hal ini akan memberikan ruang bagi anggaran daerah untuk dialokasikan pada kebutuhan mendesak lainnya,” tandasnya. (Adv.)