BONTANG — Anggota DPRD Kaltim, Shemmy Permata Sari, menggelar sosialisasi Peraturan Daerah (Sosperda) Nomor 2 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Pembangunan Ketahanan Keluarga di Kota Bontang, Selasa (14/10/2025).
Dalam kesempatan ini, Shemmy menghadirkan Dewi Wahyuni dari Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kota Bontang sebagai narasumber.
Shemmy menekankan pentingnya peran keluarga sebagai unit terkecil dalam masyarakat yang menjadi fondasi pembangunan sosial. “Perda ini dibuat untuk mengatur dinamika yang terjadi dalam keluarga,” ujarnya.
Politisi Golkar ini juga menegaskan peran pemerintah dalam mendukung ketahanan keluarga, terutama melalui bantuan fisik dan nonfisik seperti sandang, pangan, papan, pendidikan, kesehatan, dan dukungan psikologis sesuai Pasal 10 ayat (1) Perda.
Fasilitasi pemerintah meliputi peningkatan kualitas anak, remaja, dan lansia melalui akses pendidikan, informasi, konseling, serta pemberdayaan keluarga rentan agar dapat sejajar dengan keluarga lain.
Sementara itu, Dewi Wahyuni menjelaskan bahwa ketahanan keluarga adalah kemampuan keluarga dalam menghadapi tekanan dan tantangan hidup, yang menjadi fondasi kesejahteraan masyarakat dan negara. Dewi memaparkan delapan fungsi keluarga, mulai dari fungsi agama, sosial, pendidikan, ekonomi, hingga pembinaan lingkungan.
Dewi menambahkan, indeks pembangunan keluarga di Kota Bontang pada 2024 mencapai 64,62, menunjukkan kualitas keluarga dalam kategori cukup baik dan terus berkembang.
“Hal ini menggambarkan bahwa keluarga di Bontang memiliki ketahanan yang positif dalam menghadapi berbagai tantangan,” tutup Dewi. (*)
