DaerahHeadline

Pemprov Kaltim Pastikan Dana Gratispol Mahasiswa Segera Dicairkan

1
×

Pemprov Kaltim Pastikan Dana Gratispol Mahasiswa Segera Dicairkan

Sebarkan artikel ini
Muhammad Faisal

KALTIM — Keterlambatan pencairan dana bantuan pendidikan program Gratispol bagi mahasiswa di Kalimantan Timur akhirnya mendapat respons dari Pemprov Kaltim.

Pemerintah provinsi memastikan bahwa dana beasiswa senilai Rp206,9 miliar untuk 52 perguruan tinggi penerima akan segera dicairkan pada pekan ini.

Juru Bicara Pemprov Kaltim sekaligus Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Muhammad Faisal, mengakui adanya sedikit keterlambatan, namun meminta mahasiswa dan masyarakat bersabar karena pencairan masih melalui proses administratif di tingkat pusat terkait APBD-P 2025.

“Minggu ini dana Gratispol untuk perguruan tinggi negeri maupun swasta di Kaltim akan segera disalurkan,” tegas Faisal, Senin (3/11/2025).

Faisal menambahkan, keterlambatan terjadi karena Pemprov baru menerima hasil evaluasi dari Kementerian Dalam Negeri. Dengan dokumen tersebut, proses administrasi pencairan dapat dipercepat.

Sebelumnya, pemerintah menargetkan pencairan dana beasiswa pada pekan keempat Oktober 2025. Namun hingga tenggat tersebut, belum ada satu pun kampus yang mengonfirmasi penerimaan dana.

Program Gratispol Pendidikan, yang telah menetapkan lebih dari 12 ribu mahasiswa sebagai penerima manfaat, sempat menimbulkan kendala di kampus terkait pengelolaan keuangan dan kelancaran kegiatan akademik.

Rektor Universitas Mulawarman (Unmul), Abdunnur, mengatakan pihaknya belum mendapatkan kepastian dari Pemprov terkait jadwal pencairan. Unmul menerima alokasi dana sebesar Rp21 miliar, sekitar 10 persen dari total PNBP yang mencapai Rp245 miliar.

“Unmul memiliki sumber pendanaan lain, seperti APBN, BOPTN, saldo BLUD, dan tuition fee. Tapi tentu kami berharap bantuan dana dari Pemprov Kaltim untuk mahasiswa penerima Gratispol bisa segera direalisasikan,” ujar Abdunnur, Rabu (29/10/2025).

Kampus swasta, termasuk Universitas Widyagama Mahakam (UWGM) Samarinda, juga terdampak akibat lambatnya pencairan dana, yang mengganggu kelancaran aktivitas akademik mahasiswa. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *