KALIMANTAN TIMUR — Wakil Gubernur Kalimantan Timur, Seno Aji, menyoroti minimnya jumlah pengawas perusahaan di wilayah Kaltim. Menurutnya, pengawasan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) harus dilakukan secara konsisten untuk melindungi pekerja.
“Jumlah pengawas saat ini hanya sekitar 50 orang. Jumlah ini jelas belum memadai untuk mengawasi puluhan ribu tenaga kerja di seluruh Kaltim,” kata Seno Aji di Samarinda, Selasa (11/11/2025).
Politisi Gerindra ini menegaskan bahwa Pemprov Kaltim akan mengusulkan penambahan jumlah pengawas kepada pemerintah pusat. Dengan tambahan pengawas, evaluasi perusahaan dapat dilakukan secara berkala sehingga risiko kecelakaan kerja bisa ditekan.
Selain itu, Seno Aji juga memberikan apresiasi kepada perusahaan yang berhasil menjaga keselamatan pekerjanya. Sebanyak 300 perusahaan menerima Penghargaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), yang diserahkan di Gedung Convention Hall Sempaja, Gelora Kadrie Oening, Samarinda.
“Penghargaan ini sebagai pengakuan atas komitmen perusahaan dalam mencapai kondisi ‘Zero Insiden’. Namun yang terpenting adalah implementasinya dalam praktik sehari-hari,” ujar Wagub.
Kepala Disnakertrans Kaltim, Rozani Erawadi, menambahkan bahwa penghargaan K3 merupakan salah satu cara pemerintah mendorong perusahaan meningkatkan perlindungan bagi tenaga kerja. Mengingat jumlah pekerja di Kaltim mencapai puluhan ribu, penerapan standar keselamatan kerja menjadi sangat penting.
Acara ini turut dihadiri Staf Ahli Menteri Ketenagakerjaan Bidang Ekonomi Ketenagakerjaan, Aris Wahyudi, beserta sejumlah pimpinan perusahaan di Kaltim. (*)
