DaerahHeadline

Wali Kota Bontang Tegaskan Komitmen Bangun SDM Unggul di HUT SMPN 1

3
×

Wali Kota Bontang Tegaskan Komitmen Bangun SDM Unggul di HUT SMPN 1

Sebarkan artikel ini
Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni saat berfoto bersama para pelajar.

BONTANG — Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni, menegaskan tekad pemerintah kota untuk mencetak sumber daya manusia (SDM) unggul dan berdaya saing.

Pernyataan itu disampaikan Neni dalam perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-42 SMPN 1 Kota Bontang, yang digelar Sabtu, 15 November 2025, dengan tema “Melangkah Pasti, Berkarya Prestasi, Menginspirasi Negeri.”

Neni menyampaikan bahwa alokasi anggaran pendidikan yang mencapai lebih dari 20 persen dari total APBD menjadi bukti keseriusan pemerintah untuk mewujudkan visi tersebut.

Ia menekankan bahwa pembangunan bangsa harus didasari oleh pendidikan, mencontoh kisah Kaisar Jepang setelah bom atom, yang pertama kali menanyakan berapa banyak guru yang selamat sebagai langkah penting membangun kembali negerinya.

Selain itu, keberhasilan Singapura di bawah kepemimpinan Lee Kuan Yew, yang mampu memajukan pendidikan meski minim sumber daya alam, juga menjadi inspirasi bagi pemerintah kota.

Dalam sambutannya, Wali Kota Bontang juga menyoroti isu kesehatan mental siswa. Ia mengingatkan guru agar tidak hanya fokus pada pembelajaran akademik, tetapi juga memperhatikan kondisi emosional dan perkembangan karakter anak.

“Jika ada anak-anak yang mengalami depresi atau masalah mental karena kondisi rumah tangga, peran guru harus hadir mendampingi mereka,” ujar Neni.

Sebagai langkah nyata, Dinas Pendidikan diminta menjalin kerja sama dengan psikolog lokal untuk membangun karakter dan kesehatan mental siswa. Rencana pemasangan CCTV di kelas dan area strategis sekolah, termasuk toilet, juga disiapkan untuk mencegah bullying dan menjaga keamanan lingkungan belajar.

Anggota DPD RI, Sofyan Hasdam, turut hadir dan memberikan apresiasi atas kemajuan SMPN 1 Bontang yang mengusung moto “Juara.” Ia menyoroti peran guru yang semakin kompleks di era kini, serta membagikan kisah inspiratif dua guru PNS di Luwu Utara yang mengumpulkan iuran dari orang tua untuk membantu guru honorer yang gajinya tertunda.

Sofyan juga menceritakan pengalaman pribadinya tentang pesan ayahnya, mantan anggota DPR RI, agar guru tidak ragu menegur atau menghukum murid yang nakal—sebuah pengingat agar siswa menghormati guru.

“Saya tidak akan menjadi Wali Kota atau Anggota DPD tanpa bimbingan guru SD saya,” ujarnya.

Acara HUT diakhiri dengan penyerahan simbolis perlengkapan sekolah berupa tablet, tas, sepatu, dan seragam oleh Wali Kota, serta pembagian doorprize, menandai semangat baru bagi dunia pendidikan di Kota Bontang. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *