Ritmee Kaltim – Pengeroyokan yang melibatkan anak sekolah kembali terjadi di Kota Palopo, Senin (27/2/2023).
Kali ini, kekerasan yang melibatkan anak sekolah terjadi di SMKN 6 Palopo, Jalan Juanda, Kelurahan Mungkajang.
Bahkan, pengeroyokan siswa di salah satu sekolah di Palopo itu dilakukan di dalam lingkungan sekolah.
Padahal, persoalan yang memicu kekerasan di salah satu sekolah di Palopo itu cukup sepele.
Kejadian ini dibenarkan Kasi Humas Polres Palopo, AKP Supriadi.
Perwira tiga balok di pundak itu menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi sekira pukul 11.00 WITA.
Saat itu, salah satu siswa SMKN 6 Palopo berinisial EC menegur salah satu siswa SMKN 6 Palopo lainnya.
EC menegur siswa tersebut untuk tidak ugal-ugalan saat mengendarai motor.
“EC mengatakan kepada mereka ‘pelan-pelanko naik motor’,” jelas AKP Supriadi.
Tak terima rekannya ditegur, FH bersama seorang rekannya mendatangi EC.
FH lalu memukul EC di dalam kelasnya. EC kemudian kabur keluar kelas.
Tapi rupanya, rekan-rekan FH yang lain sudah menunggu. EC kembali dikeroyok saat di luar kelas.
Saat terjadi pengeroyokan, salah satu siswa SMK Samudera Nusantara berinisial LF berniat untuk melerainya.
Saat itu, LF memang berada di sekitar lokasi pengeroyokan. Namun dia juga kembali dikeroyok.
Polres Palopo yang mendapat laporan terjadinya pengeroyokan terhadap siswa SMKN 6 Palopo oleh rekannya sendiri langsung menuju ke lokasi.
“Kami lalu mengamankan salah satu pelaku pengeroyokan berinisial FH. Dia lalu dibawa ke Mapolres Palopo untuk proses lebih lanjut,” imbuhnya.
Kasi Humas Polres Palopo menekankan kepada para siswa untuk tidak melakukan kekerasan di sekolah maupun luar sekolah.
“Sebab, jika kalian melakukan itu, kami bisa proses secara hukum. Lebih baik menahan diri atau tinggalkan hal-hal seperti itu,” pungkasnya. (***)