RITMEEKALTIM — Anggota komisi III DPRD Kaltim, Sutomo Jabir banyak mendapatkan sekolah yang minim fasilitas. Lantaran minimnya fasilitas tersebut, proses belajar mengajar siswa jadi sedikit terhambat.
Salah satu sekolah yang mengalami minim fasilitas adalah Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 2 Sandaran, Kecamatan Sandaran, Kabupaten Kutai Timur (Kutim).
Padahal, menurut Sutomo Jabir, fasilitas sekolah haruslah lengkap demi kelancaran proses belajar mengajar siswa.
Dia mengatakan, sampai saat ini SMAN 2 Sandaran belum memiliki ruang belajar yang memadai. “Coba lihat misalnya di SMA 2 Sandaran. Belum ada WC-nya, RKB-nya cuma 3,” jelas Sutomo Jabir, Senin (23/10/23).
“Terakhir itu saya ke Maratua. Maratua waktu saya datang memprihatinkan juga. Malah ditambah RKB-nya dari badan bencana nasional,” tambah dia.
Usai survei lokasi tersebut, politisi muda itu pun segera berkoordinasi dengan dinas terkait, dalam hal ini adalah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim. Akhirnya menuai rencana pembangunan di tahun 2024 mendatang.
“Saya langsung koordinasi dengan Dinas Pendidikan, ternyata waktu itu masih persoalan lahan, dan Alhamdulillah mungkin tahun depan kita akan dorong anggaran Rp 50 Miliar untuk SMAN 9 (Berau), Maratua,” bebernya.
Guna pembenahan dan pengembangan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di masa mendatang, politisi PKB itu juga menyampaikan kepada Disdikbud Kaltim bahwa secepatnya harus melakukan evaluasi. “Ya karena mereka diberi 20 persen anggaran untuk ini kan,” tegasnya. (adv)