RITMEKALTIM – Program pendidikan gratis yang dicanangkan sebagai bagian dari prioritas pembangunan Kalimantan Timur (Kaltim) masih menjadi sorotan, terutama terkait efektivitas dan ketepatan pelaksanaannya di lapangan.
Wakil Ketua DPRD Kaltim, Ananda Emira Moeis, menegaskan bahwa meskipun program ini memiliki semangat yang baik, pengawasan dan evaluasi rutin menjadi kunci agar tujuannya tidak melenceng.
Menurut Ananda, semangat menghadirkan pendidikan tanpa biaya patut diapresiasi. Namun, ia mengingatkan bahwa pelaksanaan di lapangan tidak selalu berjalan sesuai harapan, sehingga harus ada kontrol ketat dari semua pihak, termasuk legislatif.
“Langkah ini harus dimulai dengan niat baik, tapi tetap memerlukan pengawasan. Kita ingin melihat hasil nyatanya bagi masyarakat, bukan hanya di atas kertas,” ungkap Ananda saat dikonfirmasi, Kamis (8/5/2025).
Ia menyebutkan, proses finalisasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) masih berlangsung, bersamaan dengan pembahasan anggaran yang akan menopang program ini. DPRD, kata Ananda, siap mengawal dan mendorong agar alokasi anggaran digunakan secara tepat sasaran.
Selain itu, Ananda menekankan pentingnya evaluasi bertahap. Menurutnya, langkah ini bukan untuk mencari kesalahan, tetapi untuk memastikan bahwa setiap tahap pelaksanaan berjalan sesuai rencana dan memiliki dampak langsung bagi masyarakat.
“Kalau memang ada bagian yang kurang tepat, kita perbaiki segera. Sebaliknya, kalau ada hal baik yang bisa dikembangkan, kita tingkatkan. Pendekatannya harus dinamis,” tuturnya.
Dalam konteks efisiensi anggaran, ia juga menyinggung soal rasionalisasi belanja daerah yang dilakukan demi memastikan program-program prioritas tetap bisa berjalan meski dalam kondisi fiskal yang terbatas.
“Tidak semua program bisa dijalankan bersamaan. Fokus utama tetap pada sektor-sektor prioritas, seperti pendidikan. Yang lainnya bisa ditunda jika perlu,” tegasnya.
DPRD Kaltim berharap, dengan prinsip akuntabilitas dan evaluasi berkelanjutan, pendidikan gratis tidak hanya menjadi janji pembangunan, tetapi benar-benar dirasakan manfaatnya oleh seluruh lapisan masyarakat. *DFA (ADV DPRD KALTIM)