RITMEEKALTIM — Kalimantan Timur (Kaltim) memiliki segudang destinasi wisata yang sangat indah. Bahkan memiliki nilai sejarah yang mendalam bagi peradaban di Nusantara.
Namun, destinasi wisata itu masih kurang diminati para wisatawan domestik maupun mancanegara. Tercatat, jumlah wisatawan terbanyak hanya ada di dua kota, yakni Samarinda dan Balikpapan.
Untuk itu, Anggota DPRD Kaltim, Muhammad Adam mengatakan, Pemerintah Provinsi Kaltim belum melihat sektor pariwisata sebagai Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang menghasilkan.
“Pemerintah Provinsi Kaltim memang belum melihat sektor pariwisata ini sebagai sumber pendapatan yang menjanjikan. Padahal daerah lain sudah melirik sektor pariwisata sebagai sesuatu yang menghasilkan,” kata Muhammad Adam, Jumat (3/11/2023).
Anggota komisi II DPRD Kaltim itu menjelaskan, sektor pariwisata sangat potensial untuk menggantikan pendapatan dari sumber daya yang akan habis.
Untuk itu, dia meminta Pemprov Kaltim sudah harus mempersiapkan APBD yang dikhususkan membangun infrastruktur di sektor pariwisata.
“Kita harus mencari sumber pendapatan lain di luar pertambangan. Sebab, kedepan, kita berangsur-angsur meninggalkan energi fosil menuju ke energi terbarukan,” ucapnya.
“Sediakan anggaran untuk membangun infrastruktur pariwisata. Misalnya jalan. Para wisatawan juga akan datang apabila infrastruktur menuju ke destinasi wisata itu sangat baik,” sambungnya.
Politisi Hanura itu menambahkan, salah satu destinasi wisata yang menjanjikan untuk mendatangkan wisatawan domestik maupun luar negeri adalah tempat peradaban tertua di Indonesia, tepatnya di Sangkulirang, Kutai Timur.
“Karst Mangkaliat Sangkulirang salah satu potensi wisata yang harus dikembangkan Pemerintah. Sebab, destinasi wisata itu memiliki nilai sejarah yang kuat dan juga sebagai penanda peradaban tertua Nusantara ada di Kaltim,” urainya.
“Sekali lagi, Pemerintah harus mengembangkan potensi pariwisata di Kaltim. Salah satu langkah awalnya adalah, perbaiki infrastrukturnya,” tandasnya. (tqm/adv)