Ritmee, Kaltim — Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) H Isran Noor titip pesan yang amat penting saat berada di Sangatta, pada Rabu (2/8/2023).
Mantan bupati Kutai Timur itu menyebutkan bahwa sampai saat ini masih banyak warga Kaltim yang butuh akan kepedulian pemerintah dan pengusaha.
Oleh sebab itu, Gubernur meminta agar para pejabat di Kaltim tidak ‘bermain-main’ dalam pengelolaan anggaran pemerintah maupun dana yang dikumpulkan melalui Corporate Social Responsibility (CSR).
“Yang terpenting, dana dari pihak ketiga jangan disalahgunakan. Jangan dikorupsi,” tandas Gubernur saat peresmian Kantor Bersama Samsat di Kota Sangatta, Rabu (2/8/2023)
“Saya ingatkan ini kepada jaksa, kalau ada bupati yang macam-macam, cepat tangkap. Termasuk Gubernur, tangkap dia kalau menyalahi. Karena masih banyak masyarakat kita yang perlu kita pedulikan, ” tegasnya.
Pasalnya, angka kemiskinan di Kaltim masih berada di sekitar 6,3 persen. Menurut Gubernur, tingginya angka kemiskinan itu ditinjau dari mereka yang belum memiliki rumah layak huni.
Karena itulah, sebagai kepala daerah, dirinya melahirkan kebijakan agar CSR di Kaltim benar-benar fokus pada pembangunan rumah layak huni.
Untuk Kaltim sendiri, pembangunan rumah layak huni dikelola oleh Badan Pengelola Rumah Layak Huni (BPRLH) yang bekerja sama dengan Kodam VI Mulawarman.
Gubernur memberi pujian atas kinerja pasukan zeni TNI yang dinilainya sukses dalam membangun rumah layak huni dengan kualitas yang sangat baik.
“Saya sudah lihat hasil bangunan RLH dari TNI. Semuanya excellent. Kalau pakai tender, rumahnya banyak AC-nya alias jarak papan terlalu jauh karena banyak dikorupsi, “ucap Gubernur. (*)