RITMEEKALTIM — Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur (Kaltim) Syafruddin meminta Pemerintah Provinsi agar membenahi infrastruktur sektor pariwisata.
Bukan tanpa alasan, politisi PKB itu menjelaskan, sektor pariwisata sangat memungkinkan untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Benua Etam.
“Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur tidak fokus dalam mengola sektor parawisata. Faktanya ada banyak infrastruktur penunjang pariwisata tidak terbangun dengan baik misalnya jalan, jembatan dan seterusnya,” jelas Syafruddin saat ditemui di ruang Fraksi PKB DPRD Kaltim, Rabu (1/11/2023).
Bukan hanya itu, menurutnya, sektor pariwisata juga bisa jadi alternatif bagi Kaltim dalam mencari PAD di luar dari energi fosil. Sebab, beberapa tahun kedepan, energi fosil akan ditinggalkan secara perlahan.
“Semangat untuk mewujudkan energi terbarukan, perlu ada pengembangan sektor pariwisata yang menjadi alternatif. Misalnya habisnya batu bara, habis minyak itu semua sumber alternatifnya parawisata. Nggak ada keseriusan, nggak ada kesungguhan pemerintah provinsi. Lima tahun kepemimpinan Isran Noor-Hadi Mulyadi nggak ada memberikan perhatian khusus pariwisata,” tegas pria kelahiran Bima NTB itu.
Ditanyakan soal anggaran pembangunan sektor pariwisata, Anggota Badan Anggaran DPRD Kaltim itu menyampaikan bahwa anggaran untuk pembangunan sektor pariwisata cukup memadai.
“Tidak lebih dari Rp 50 miliar, paling sedikit Rp 15 miliar aja, paling banyak Rp 20 miliar atau lebih taunya Dinas Pariwisata. Jadi perlu diperhatikan provinsi khusus Dinas Pariwisata, jadi ada kesungguhan, keseriusan dan kesiapan dari pemerintah provinsi untuk menyiapkan sumber-sumber pendapatan alternatif,” katanya.
“Jadi ketika habisnya batu bara, minyak, kayu, ya pariwisata menjadi salah satu sumber pendapatan yang sangat potensial. Tapi sepanjang (itu) dikelola, sepanjang (itu) dibangun secara serius dan sungguh-sungguh,” sambungnya.
Lebih jauh ia menjelaskan Kalimantan Timur punya modal kawasan yang bisa dijadikan wisata yang menarik, tapi tidak diseriusi.
“Jadi perlu ditekankan untuk membangun infrastruktur bahwa pemerintah ke depan harus serius sungguh-sungguh untuk membangun mengembangkan sektor pariwisata sebagai sumber pendapatan asli daerah yang alternatif,” harapnya. (adv)