BONTANG – Perkembangan Teknologi Perbankan memberi pengaruh kepada pelaku ekonomi didalam melaksanakan transaksi pembayaran, baik bagi pelaku usaha kecil, menengah maupun pelaku usaha makro.
Dinas Koperasi Usaha Mikro, Perindustrian Dan Perdagangan (DKUMPP) Kota Bontang, menggelar pelatihan dan melakukan sosialisasi penggunaan uang elektronik bagi pedagang pasar pada Selasa, 19 November 2024.
Hal ini dinilai oleh Dinas Koperasi Usaha Mikro, Perindustrian Dan Perdagangan (DKUMPP) Kota Bontang bahwa uang elektronik pada saat ini merupakan solusi yang modern bagi para pelaku usaha atau pedagang tradisional dalam memberi kemudahan pada proses transaksi jual beli perdagangan.
Dalam kesempatan lain, wartawan meminta penjelasan dari Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pasar, Dinas Koperasi Usaha Mikro, Perindustrian Dan Perdagangan (DKUMPP) Kota Bontang, Nurfaidah terkait informasi bagaimana pedagang yang berada dibawah naungan unit pelaksana tugas (UPT) Pasar DKUMPP Bontang dalam memanfaatkan pembayaran secara elektronik.
Dirinya menjelaskan bahwa sudah ada beberapa diantara pedagang yang ada di tiga pasar utama Kota Bontang, yaitu Pasar Taman Rawa Indah, Pasar Telihan, dan Pasar Loktuan yang menggunakan QRIS sebagai alat pembayaran.
“Ada sebagian pedagang pasar yang sudah menggunakan QRIS dalam melakukan transaksi, tetapi ada juga yang masih belum menggunakan, karena kan tidak semua pedagang bisa menggunakan android,” jelas Nurfaidah pada Rabu, 20 November 2024.
Nurfaidah menjelaskan dalam hal pelatihan dan sosialisasi penggunaan uang elektronik yang dilaksanakan selasa kemarin secara struktural bukan dilaksanakan oleh UPT Pasar, tetapi langsung DKUMPP Bontang, tetapi dirinya tetap memberi penjelasan mengenai pedagang pasar terkait dengan penggunaan uang elektronik.
“Insyaallah tahun depan kami di UPT Pasar akan melakukan sosialisasi terkait ini,” ucapnya. (adv)
