RITMEE KALTIM – Komisi III DPRD Kota Samarinda menyoroti pentingnya aspek keselamatan pada gedung baru Pasar Pagi yang direncanakan segera difungsikan. Gedung yang terdiri dari tujuh lantai tersebut diharapkan bukan hanya menjadi simbol modernisasi pasar tradisional, tetapi juga menjamin keamanan bagi seluruh penggunanya.
Ketua Komisi III, Deni Hakim Anwar, menekankan bahwa pembangunan fasilitas publik tidak cukup hanya berfokus pada keindahan fisik. Menurutnya, aspek keamanan struktural dan keselamatan harus menjadi prioritas utama sebelum gedung resmi digunakan oleh pedagang dan masyarakat.
“Kalau hanya tampilan luar yang diperhatikan sementara keamanannya diabaikan, itu seperti bom waktu yang bisa membahayakan ribuan nyawa,” ujar Deni, Rabu (21/5/2025).
Ia menegaskan bahwa Pasar Pagi merupakan salah satu pusat aktivitas ekonomi terbesar di Samarinda yang setiap hari dipenuhi oleh pedagang dan pembeli dari berbagai kalangan. Dalam konteks tersebut, kata Deni, keamanan bukan sekadar pelengkap, melainkan kebutuhan utama.
“Pasar ini bukan sekadar bangunan, tapi ruang hidup bagi banyak orang. Jadi keselamatan harus jadi perhatian serius, bukan sekadar formalitas,” tambahnya.
Lebih dari itu, Deni berharap kehadiran gedung baru ini dapat menjadi contoh baik bagi pengelolaan pasar tradisional lainnya di Samarinda — tidak hanya dari segi tampilan yang modern dan kebersihan lingkungan, tapi juga dari segi pengelolaan tata ruang yang aman dan manusiawi.
Pihak DPRD mendorong pemerintah kota untuk melakukan uji kelayakan gedung secara menyeluruh sebelum membuka operasional Pasar Pagi secara resmi.(ADV/DPRD SAMARINDA)