Ibu Kota Nusantara Kembali Gaet Investor asal Uni Emirat Arab

Investor asal Uni Emirat Arab bersama Kepala Otorita IKN (dok: OIKN)
Investor asal Uni Emirat Arab bersama Kepala Otorita IKN (dok: OIKN)

NUSANTARA — Perusahaan asal Uni Emirat Arab, Ayedh Dejem Group, turut berinvestasi di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Bukti investasi itu melalui penandatanganan Perjanjian Kerahasiaan (Non-Disclosure Agreement/NDA) dengan Otorita IKN.

Bacaan Lainnya

Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono mengatakan penandatanganan ini hasil pertemuan 8 Mei lalu bersama delegasi Ayedh Dejem Group.

“Ini hasil pertemuan sebelumnya dipimpin oleh Chairman Ayedh Dejem Group, Ayedh Dejem,” ucap Basuki dalam keterangannya yang diterima, Kamis 14 Mei 2025.

Perjanjian tersebut ditandatangani Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN, Agung Wicaksono, dan CEO Dejem Group, Zed Ayesh.

Dejem Group menyatakan minat berinvestasi di atas lahan seluas 10 hektare di wilayah IKN.

Lahan tersebut rencana dikembangkan menjadi pusat perbelanjaan.

Termasuk kawasan campuran (mixed-use) yang terletak secara strategis di area tanpa pusat perbelanjaan lain dalam radius 5 kilometer.

“Pembangunan ini akan dikembangkan secara bertahap seiring pertumbuhan kawasan IKN,” tandas Kepala Otorita.

Sementara itu Dejem Group menyampaikan rencana mengakuisisi lahan tambahan seluas 4 hektare.

2 hektare di antaranya dialokasikan untuk pembangunan masjid demi mendukung kehidupan sosial dan spiritual warga Nusantara.

Sebab dia melihat IKN sebagai simbol masa depan Indonesia yang progresif dan inklusif.

Selain keputusan bisnis, dia sangat percaya investasi di Nusantara sebagai kontribusi nyata membangun pusat peradaban.

“Kami berharap kolaborasi ini menjadi awal dari perjalanan jangka panjang kami di Indonesia,” ujar CEO Dejem Group, Zed Ayesh.

Selepas penandatanganan, Basuki mengajak delegasi Dejem Group meninjau langsung lokasi persil yang direncanakan untuk pembangunan investasi.

Sekaligus berkeliling menikmati bentang alam Nusantara yang asri. (*)

Pos terkait