SAMARINDA – Tindakan teror yang dialami oleh jurnalis Tempo, berupa pengiriman bangkai tikus oleh individu tak dikenal, memicu keprihatinan mendalam di kalangan komunitas pers. Ancaman tersebut dipandang sebagai wujud intimidasi terhadap kemerdekaan pers yang merupakan salah satu fondasi demokrasi.
Ketua Fraksi Demokrat DPRD Samarinda, Viktor Yuan, mengutuk keras perbuatan tersebut. Beliau menilai jurnalis memiliki peran krusial sebagai penghubung informasi antara masyarakat, pemerintah, dan lembaga legislatif.
“Wartawan adalah garda terdepan informasi publik. Mereka mendapatkan fakta dari masyarakat, eksekutif, dan legislatif lalu menyebarkannya secara luas. Ini adalah bagian esensial dari sistem demokrasi yang sehat,” kata Viktor saat ditemui di Gedung DPRD Samarinda, Senin (24/3/2025) malam.
Viktor menyayangkan tindakan intimidasi semacam itu dan menyebutnya sebagai bentuk penghinaan terhadap nilai-nilai demokrasi dan kebebasan berpendapat. Beliau menegaskan bahwa Fraksi Demokrat mendukung penuh kerja-kerja jurnalistik yang independen dan transparan.
“Kami menolak segala bentuk kriminalisasi terhadap jurnalis. Ini bukan hanya mengenai keamanan pers, tetapi juga mengenai hak masyarakat atas informasi yang akurat dan lengkap,” tegasnya.
Beliau pun mendesak pihak berwenang untuk menyelidiki tuntas kejadian tersebut dan memberikan jaminan perlindungan bagi seluruh pekerja media. Menurutnya, demokrasi akan rapuh apabila kebebasan pers terus ditekan oleh kekuatan-kekuatan yang tidak bertanggung jawab.(adv)