RITMEKALTIM – Kerusakan jalan yang terjadi di kawasan Samarinda Seberang, terutama di dua ruas jalan utama, Jalan Cipto Mangunkusumo dan Jalan Bung Tomo, semakin memperburuk kenyamanan masyarakat.
Kedua ruas jalan tersebut, yang menjadi akses vital bagi ribuan warga yang menghubungkan Samarinda Seberang dengan pusat kota, telah lama mengalami kerusakan serius, dengan lubang-lubang besar yang kian membahayakan pengguna jalan.
Kondisi jalan yang berlubang ini semakin parah ketika musim hujan tiba, sebab genangan air yang menutupi lubang-lubang tersebut mempersulit pengendara untuk menghindar. Hal ini tentu saja meningkatkan risiko kecelakaan, mengganggu kelancaran transportasi, dan merugikan masyarakat yang setiap hari melewati jalan tersebut.
Menanggapi hal ini, Wakil Ketua DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) (Kaltim), Ananda Emira Moeis, menyatakan komitmennya untuk memperjuangkan perbaikan infrastruktur jalan di daerah tersebut. Namun, Ananda mengingatkan agar setiap usulan untuk perbaikan jalan harus didasarkan pada data yang valid dan prosedur yang jelas.
“Perbaikan jalan adalah salah satu fokus utama kami di DPRD, namun untuk mengusulkan anggaran, kami memerlukan data yang akurat serta verifikasi teknis yang jelas di lapangan,” ujar Ananda.
Ananda kemudian meminta agar masyarakat berperan aktif dalam mempercepat proses pengajuan anggaran perbaikan jalan dengan melaporkan kondisi jalan yang rusak disertai dokumentasi foto dan titik koordinat.
Hal ini akan sangat membantu untuk memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai kerusakan yang ada dan mempercepat proses verifikasi serta pengajuan anggaran perbaikan.
“Semakin lengkap dan jelas data yang kita miliki, semakin cepat proses pengajuannya. Saya harap masyarakat dapat melaporkan kondisi jalan yang rusak dengan foto dan koordinatnya, sehingga kita bisa segera memperjuangkan anggaran untuk perbaikan ini,” tutur Ananda.
Dalam kesempatan tersebut, Ananda juga menegaskan pentingnya kerja sama antara pemerintah daerah, DPRD, dan masyarakat dalam menyelesaikan masalah infrastruktur yang berdampak langsung pada kualitas hidup warga.
Ia percaya bahwa meskipun setiap proses pembangunan memerlukan waktu, namun dengan komitmen yang kuat, perbaikan jalan rusak ini bisa segera terealisasi.
“Masalah infrastruktur, khususnya jalan rusak, adalah masalah bersama. Kami di DPRD akan terus berupaya memperjuangkan aspirasi masyarakat untuk memperbaiki kondisi jalan yang rusak. Namun, kita butuh dukungan aktif dari masyarakat untuk mempercepat prosesnya,” tegasnya.
Ananda juga menambahkan bahwa meskipun perbaikan jalan memerlukan waktu, prioritas tetap diberikan pada proyek-proyek yang paling mendesak, terutama yang berkaitan dengan keselamatan dan kenyamanan masyarakat.
“Dalam waktu dekat, kami akan segera melanjutkan pembahasan anggaran untuk perbaikan jalan-jalan yang rusak ini. Dengan data yang lengkap dan dukungan penuh dari masyarakat, kami optimis masalah ini bisa segera ditangani,” pungkasnya.
Dengan dukungan dari masyarakat dan komitmen kuat dari DPRD Kaltim, diharapkan jalan-jalan yang rusak di Samarinda Seberang dapat segera diperbaiki, sehingga meningkatkan kenyamanan dan keselamatan masyarakat dalam beraktivitas. (Raf/Adv Dprd Kaltim)
