RITMEEKALTIM — Bek Borneo FC, Agung Prasetyo hanya bisa tertunduk dan enggan meninggalkan lapangan usai timnya ditahan imbang Persib Bandung pada lanjutan Liga 1 2023/2024 di Stadion Segiri Samarinda.
Bukan tanpa alasan Agung melakukan hal itu. Dirinya menjadi penyebab gagalnya Borneo FC meraih kemenangan di kandang kala menjamu Persib Bandung.
Gol bunuh diri Agung Prasetyo membuyarkan kemenangan Borneo FC atas Persib Bandung. Laga kedua tim pun berakhir dengan skor imbang 1-1.
Borneo sebenarnya sempat membuka keunggulan lewat gol jarak jauh Leo Guntara di menit ke-15. Namun, bek Borneo Agung Prasetyo melakukan kesalahan fatal di menit ke-86.
Agung salah dalam melakukan antisipasi bola hasil tendangan bebas Ezra Walian. Bola mengenai kepala Agung dan meluncur tajam ke gawang timnya sendiri.
Usai pertandingan, Agung Prasetyo tertunduk lesu seperti enggan meninggalkan lapangan. Dia terlihat kecewa dan sedih karena mencetak gol bunuh diri.
Pelatih Borneo, Pieter Huistra enggan mengkambinghitamkan gol bunuh diri Agung Prasetyo sebagai penyebab kegagalan timnya meraih tiga poin di kandang.
“Tentu saja ada perbedaan antara pemain menyerang dengan pemain bertahan. Jika penyerang melakukan kesalahan maka seolah tidak ada apa-apa,” kata Pieter.
“Jika ada sepuluh peluang dan dia mencetak satu gol, maka pujian didapatnya. Tapi untuk bek, meski berhasil mencetak sepuluh gol tetapi melakukan kesalahan, semua akan menyorotinya,” lanjutnya.
Pelatih asal Belanda ini juga merasakan perasaan Agung setelah pertandingan berakhir. Namun, yang pasti Pieter tidak terlalu mempersalahkan gol bunuh diri melawan Persib Bandung.
“Tentu saja untuk Agung, dirinya merasa terpuruk. Tetapi kami sebagai tim memberi kesempatan untuk Persib menyerang, banyak berlari, mendapatkan sepak pojok, tendangan bebas atau lemparan ke dalam. Tentu kasihan melihat bek melakukan gol bunuh diri tapi bagi saya itu tidak masalah,” ungkapnya. (*/tqm)