RITMEKALTIM — Di tengah limpahan kekayaan alam yang dimiliki Kalimantan Timur (Kaltim), Ketua DPRD Kaltim, Hasanuddin Mas’ud, menyerukan pentingnya peran generasi muda dalam mengelola dan menjaga sumber daya alam (SDA) agar bisa dinikmati secara adil oleh seluruh lapisan masyarakat.
Ia menekankan bahwa kekayaan alam tidak boleh hanya dinikmati segelintir pihak, sementara generasi mudanya tertinggal secara ekonomi dan sosial.
“Tanah kita kaya, tapi banyak anak muda kita belum merasakan manfaatnya secara nyata. Ini harus diubah,” ujar Hasanuddin, yang akrab disapa Hamas, Kamis (8/5/2025).
Hamas menyoroti kenyataan bahwa potensi luar biasa yang dimiliki Kaltim baik dari sektor pertambangan, energi, maupun kehutananbelum diiringi dengan pemerataan akses dan kesempatan bagi pemuda.
Banyak dari mereka, katanya, masih bergulat dengan keterbatasan lapangan kerja, kesenjangan pendidikan, dan layanan kesehatan yang belum merata, terutama di daerah pedalaman dan pesisir.
Bagi Hamas, pengelolaan kekayaan alam harus sejalan dengan pembangunan manusia, khususnya generasi muda. Ia menyebutkan bahwa ketimpangan dalam pendidikan dan kesehatan merupakan hambatan besar yang harus segera ditangani agar anak-anak muda Kaltim bisa terlibat aktif dalam transformasi ekonomi daerah.
Lebih lanjut, ia mendorong pemuda untuk tidak hanya menjadi penonton, tetapi juga penggerak perubahan. Dalam pandangannya, anak muda Kaltim harus memiliki akses terhadap pendidikan yang adaptif dengan potensi lokal serta pelatihan keterampilan yang mampu menempatkan mereka sebagai pelaku utama dalam rantai industri SDA.
“Kalau kita punya batu bara, minyak, dan hutan, maka pemudanya harus jadi teknolog, pengelola, bukan hanya buruhnya. Pemuda kita harus diberi ruang dan kemampuan untuk menjadi pengendali masa depan daerahnya,” ujarnya.
Hamas juga menyerukan pentingnya kebijakan yang berorientasi pada pemuda, dengan memastikan pembangunan tidak hanya berfokus pada infrastruktur, tetapi juga pada penguatan kualitas manusia. Ia menyebut, tanpa investasi pada SDM muda, kekayaan alam Kaltim hanya akan memperlebar jurang ketimpangan.
Kedepannya, Hamas berharap kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat sipil dapat mempercepat lahirnya generasi muda yang sadar akan potensi daerahnya dan mampu mengelolanya dengan tanggung jawab.
“Kaltim bukan kekurangan potensi, kita hanya butuh generasi muda yang diberdayakan. Masa depan daerah ini ada di tangan mereka,” pungkasnya. *DFA (ADV DPRD KALTIM)