RITMEEKALTIM — Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur (Kaltim) Nidya Listiyono menjadi narasumber pada kegiatan yang diadakan Himpunan Pelajar Mahasiswa Sebatik Samarinda (HIPMAS) Minggu (26/11/2023).
Seminar kewirausahaan tersebut bertajuk menumbuhkan jiwa berwirausaha yang cerdas, kreatif dan inovatif di era digital. Pada kesempatan itu, Nidya Listiyono mengajak para mahasiswa untuk berani menjadi pengusaha.
Sebab, menurutnya dengan berwirausaha dapat memberikan dampak positif bagi daerah dan negara. Selain itu, dapat pula menyerap tenaga kerja yang secara otomatis menekan angka pengangguran
“Kalau kita baca kondisi ekonomi nasional, di mana ekonomi Indonesia tahun 2022 mampu tumbuh sebesar 5,3 persen memungkinkan pertumbuhan yang kuat di tengah perlambatan ekonomi global,” bebernya.
“Ini melampaui pertumbuhan tahun 2021 yang tercatat sebesar 3,7 persen ditopang meningkatnya konsumsi swasta dan investasi, serta tetap kuatnya ekspor,” katanya.
Meski demikian, menjadi seorang pengusaha haruslah melihat peluang pasar sebelum benar-benar terjun dalam dunia wirausaha.
Selain itu, faktor lain yang harus diperhatikan adalah pergerakan ekonomi global, tingkat inflasi serta tekanan ekonomi dunia yang bisa saja mempengaruhi pasar di Indonesia.
“Rasio ketidakpastian masih cukup tinggi, meskipun resiko perlambatan ekonomi dunia diindikasikan mulai melunak. Pertumbuhan global 2023 sebesar 2,9 persen (Prediksi IMF dalam World Economic Outlook terbitan Januari 2023),” jelasnya.
“Tekanan inflasi dunia yang mulai mereda di tahun 2023 walupun masih di level tinggi seiring masih tingginya harga energi dan komoditas, dan berlanjutnya gangguan rantai pasok. Suku bunga diperkirakan masih akan tetap tinggi di sepanjang tahun 2023,” sambungnya.
Diakhir penjelasan, anggota badan anggaran DPRD Kaltim itu mengajak mahasiswa untuk berani berwirausaha sejak dini.
“Adek-adek mahasiswa harus berwirausaha, dibutuhkan jiwa kemandirian tanpa batas, tanpa rasa ragu. Kalian juga harus membagi waktu antara kuliah, organisasi dan wirausaha,” pintanya.
“Perlu dilakukan untuk memulai sebuah usaha adalah kesukaan terhadap sesuatu ditambah dengan survei pasar. Kami memberikan motivasi untuk mahasiswa yang ingin berwirausaha,” tutupnya. (adv/dprd)