RITMEKALTIM – Anggota Komisi III DPRD Kalimantan Timur, Syarifatul Sya’diah, mengingatkan pentingnya mengubah paradigma pembangunan daerah yang selama ini lebih banyak berorientasi pada aspek ekonomi semata.
Ia menegaskan bahwa pembangunan harus seimbang dengan perlindungan lingkungan untuk mencapai keberlanjutan jangka panjang.
Menurut Syarifatul, pembangunan daerah tidak boleh hanya mengejar pertumbuhan ekonomi dengan mengabaikan kerusakan lingkungan yang berpotensi menimbulkan bencana dan kerugian sosial.
Ia mendorong agar konsep pembangunan berkelanjutan diintegrasikan secara serius dalam dokumen perencanaan pembangunan jangka menengah maupun jangka panjang daerah.
“Pembangunan yang hanya fokus pada aspek ekonomi tanpa memperhatikan kelestarian lingkungan justru akan membawa dampak negatif yang besar. Oleh sebab itu, paradigma pembangunan berkelanjutan harus menjadi fondasi utama dalam setiap kebijakan daerah,” ujarnya, Senin (16/6/2025).
Syarifatul menekankan, pendekatan pembangunan yang holistik akan membantu menjaga keseimbangan antara kemajuan ekonomi, keberlangsungan ekosistem, dan kesejahteraan masyarakat. Ia juga menilai hal ini penting untuk mengantisipasi risiko bencana alam yang kerap terjadi akibat kerusakan lingkungan.
“Dengan perencanaan yang berwawasan lingkungan, kita bisa meminimalisir dampak bencana sekaligus menjaga kualitas hidup generasi mendatang,” katanya.
Harapannya, pemerintah daerah dapat memperkuat komitmen dan sinergi antar pemangku kepentingan dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan yang nyata dan terukur. *DFA (ADV DPRD KALTIM)