NUSANTARA — Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), Basuki Hadimuljono, menerima kunjungan delegasi Taipei Economic and Trade Office (TETO).
Kunjungan tersebut dipimpin oleh Representative H.E. Bruce Hung. Berlangsung di Kantor Otorita IKN, Rabu 15 Mei 2025.
Otorita IKN bersama calon investor tersebut membahas potensi kerja sama dan minat investasi sejumlah perusahaan asal Taiwan di IKN.
Dalam pertemuan itu, pihak TETO menyampaikan berbagai perusahaan Taiwan tertarik untuk terlibat dalam pembangunan IKN sebagai Smart City atau Kota Pintar.
Khususnya dalam sektor transportasi, infrastruktur, teknologi, dan energi.
Bruce Hung menyampaikan pembangunan IKN yang mengusung konsep kota pintar dan berkelanjutan sejalan dengan arah pengembangan teknologi dan kapasitas industri Taiwan.
“Kami melihat peluang kerja sama investasi yang sangat positif di IKN,” ucapnya.
Kata dia, banyak perusahaan Taiwan tertarik mendukung pembangunan infrastruktur, energi bersih, dan teknologi Smart City di Nusantara.
Taiwan siap menjadi mitra strategis bagi Indonesia merealisasikan visi IKN sebagai kota masa depan yang inklusif dan hijau.
Diketahui, perusahaan tersebut meliputi China Airlines, Starlux Airlines, Sinotech Engineering Consultants, CECI Engineering Consultants, CTCI Construction Engineering Company.
Termasuk CPC Corporation, The Export-Import Bank of ROC (Taiwan), CTBC Bank, PT ACER Indonesia, ASUS, hingga Nam Liong Global Corporation.
Selain menjajaki peluang investasi, TETO juga mempererat hubungan ekonomi dan teknologi berbasis pada nilai keberlanjutan dan inovasi.
Menanggapi itu, Basuki menyatakan kesiapan pihaknya menjalin kolaborasi jangka panjang.
Ia menyampaikan pihaknya sangat terbuka dan sangat menyambut baik minat dari para investor Taiwan.
“Semoga TETO dan para calon investor bisa segera membangun di sini (IKN),” ucapnya.
Selepas pertemuan tersebut, delegasi TETO diajak berkeliling kawasan IKN.
Mereka menikmati langsung panorama alam yang asri dan potensi lahan yang sedang dikembangkan.
Termasuk berbagai zona inti dan kawasan prioritas pembangunan. (*)