RITMEEKALTIM — Dalam membangun suatu daerah tentu selalu saja ada kendala yang menghambatnya.
Tak terkecuali pembangunan di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Untuk itu, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltim, Agiel Suwarno mengungkapkan beberapa tantangan pembangunan itu.
Khususnya, upaya meningkatkan perekonomian, dalam hal perdagangan dan industri, peningkatan investasi, pengentasan kemiskinan melalui perbaikan ekonomi rakyat.
“Bukan hanya itu, mengembangkan koperasi, usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) untuk kesejahteraan masyarakat, sudah pasti harus kita lakukan,” tegas legislator PDIP itu, Minggu (05/11/2023).
Untuk memajukan sektor perekonomian, dia menjelaskan, dibutuhkan peranan dari seluruh pihak termasuk kalangan perbankan.
Terutama, peran bank dalam permodalan bagi masyarakat pengguna jasa keuangan, khususnya pelaku usaha baik besar, menengah maupun pelaku usaha kecil.
Namun, menurut Agiel, bank tidak boleh hanya memberikan permodalan kepada pihak-pihak atau perusahaan yang besar. Disarankannya, agar Bank Kaltim menyiapkan juga kepada para pelaku UMKM.
“Kita kan punya perbankan nih, kita punya Bank Kaltim. Tinggal Bank Kaltim bantu mereka (pelaku UMKM) untuk permodalan,” seru Agiel.
“Kita berharap Bank Kaltim itu jangan hanya berikan bantuan kepada korporasi yang besar-besar. Tapi UMKM daerah yang memang butuh disupport, yaaa kasih..!!,” tegasnya.
Agiel berharap ekonomi Kaltim di masa mendatang bertumbuh pesat seiring dengan hadirnya Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, “Semoga bermanfaat untuk kita semua, jangan sampai kita tak mampu mengambil peluang ini,” pungkasnya. (adv/dprd)