BONTANG — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bontang mendampingi konferensi pers bakal pasangan calon (bapaslon) kepala daerah Kota Bontang, Najirah-Muhammad Aswar usai menjalani pemeriksaan kesehatan di RSUD Taman Husada Bontang, Jumat hingga Sabtu (30-31/8/2024).
Ketua KPU Kota Bontang, Muzarroby Renfly, menerangkan proses pemeriksaan kesehatan ini sangat penting. Berdasarkan aturan yang ditetapkan, pemeriksaan dilakukan pada 29 Agustus hingga 2 September 2024.
Namun, kata dia, untuk Kota Bontang, dilakukan pada tanggal 30 hingga 31 Agustus 2024. Pasca pemeriksaan selesai, hasilnya bakal disampaikan langsung kepada KPU Bontang, dan seluruh penilaian diserahkan kepada tim pemeriksa.
“Indikator layak atau tidak layak, semuanya ditentukan oleh tim pemeriksaan. Tentunya pemeriksaan A sampai Z akan disampaikan kepada KPU, namun ada beberapa hal pengecualian,” ucap Roby.
“Khususnya untuk di kesehatan ini. Bukan hanya KPU yang memutuskan. Karena bicara medis ini bukan kapasitas KPU, ini adalah kewenangan kedokteran,” tambahnya.
Roby berharap hasil pemeriksaan kesehatan ini dapat mengantarkan semua bapaslon menjadi calon kepala daerah Kota Bontang.
“Kita harapkan semuanya baik. Berjalan lancar. Tidak ada hal-hal seperti bapaslon yang terindikasi kasus narkoba atau hal lainnya. Semoga semuanya layak,” jelasnya.
Sementara, bacalon Wali Kota Bontang, Najirah, didampingi Muhammad Aswar bersama KPU Bontang dan pihak RSUD, berterima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam proses pemeriksaan kesehatan ini.
Dia mengatakan selama dua hari pemeriksaan semuanya berjalan dengan aman dan lancar. Sama sekali tidak menemui kendala.
“Alhamdulillah berjalan dengan baik semua. Semoga hasilnya baik semua. Saya ucapkan terimakasih kepada KPU, Bawaslu, juga RSUD yang telah memberikan pelayanan baik kepada kami, serta seluruh masyarakat Kota Bontang semoga sehat semua,” terangnya.
Di tempat yang sama, direktur RSUD Kota Bontang dr. Suhardi, menjelaskan bahwa hasil pemeriksaan kesehatan seluruhnya dirahasiakan.
“Ini rahasia buat calon. Jadi kami tidak bisa buka, karena regulasinya memang begitu. Hasilnya semuanya akan kami berikan kepada calon,” ujarnya. (Adv)