Pro-Kontra Penertiban Pom Mini, Wakil Ketua DPRD Samarinda Bilang Begini

Ahmad Vanandza, Wakil Ketua DPRD Samarinda (dok: ritmee)
Ahmad Vanandza, Wakil Ketua DPRD Samarinda (dok: ritmee)

Samarinda – Wakil Ketua DPRD Samarinda, Ahmad Vanandza, mengungkapkan adanya pro-kontra penertiban pom mini atau Pertamini di Kota Samarinda. 

Ia menjelaskan penertiban ini dilakukan lantaran adanya kekhawatiran terkait risiko kebakaran dan bencana lainnya. 

Namun di satu sisi, ia menilai kebutuhan masyarakat akan akses bahan bakar tetap harus diperhatikan, terlebih jumlah SPBU yang ada saat ini tidak mencukupi untuk kebutuhan masyarakat. Olehnya keberadaan pom mini dinilai sangat penting. 

“Kami berharap kepada pemerintah kota kalau memang itu dianggap meresahkan masyarakat, ya tentunya kalau bisa direalisasikan di sisi lain juga masyarakat membutuhkan,” ucapnya, Rabu 19 Februari 2025.

Ahmad mengusulkan perlunya kajian teknis atau evaluasi sebelum mengambil keputusan terkait penertiban pom mini. 

“Memang sih kalau secara garis besarnya mungkin berisiko, tetapi kita juga harus mempertimbangkan kebutuhan masyarakat yang mendesak,” ujarnya. 

Meski begitu, ia mengakui bahwa terdapat perbedaan pendapat di kalangan masyarakat mengenai keberadaan pom mini. 

“Ada yang setuju dan mungkin juga ada yang tidak setuju dengan menghilangkan Pertamini itu,” ungkapnya. 

Karena itu, menurutnya, penting bagi pemerintah untuk mendengarkan aspirasi masyarakat sebelum mengambil langkah lebih lanjut.

Ia juga menegaskan, pihaknya akan terus memantau perkembangan situasi ini hingga ditemukannya solusi yang tepat. (Adv.)