BALIKPAPAN — Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud, memberikan peringatan tegas kepada seluruh aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkot. Ia meminta agar tidak ada lagi yang berupaya “melobi” jabatan melalui pesan pribadi, baik lewat WhatsApp maupun jalur informal lainnya.
Pernyataan itu disampaikannya saat melantik sejumlah pejabat administrator, pengawas, dan fungsional di Balikpapan, baru-baru ini.
Rahmad menilai, kebiasaan sebagian ASN yang mencoba mendekati pimpinan demi jabatan menunjukkan niat yang tidak profesional. Baginya, sikap seperti itu justru menurunkan kepercayaan dan menunjukkan kurangnya integritas.
“Kalau ada yang kirim pesan minta jabatan, berarti sudah ada maksud tertentu di balik pekerjaannya. Selama saya menjabat, cara seperti itu tidak akan saya layani,” tegas Rahmad di hadapan para ASN.
Ia menambahkan, Pemkot hanya menilai ASN dari kemampuan dan kinerja nyata, bukan karena hubungan pribadi dengan pimpinan.
“Tidak usah membawa-bawa nama Wali Kota, Sekda, atau siapa pun. Yang kami nilai hanya kinerja dan loyalitas terhadap tugas,” ujarnya.
Rahmad juga mengungkapkan, proses pelantikan pejabat kali ini sempat tertunda sekitar dua bulan. Penundaan itu terjadi karena Pemkot masih menunggu izin administrasi dari Badan Kepegawaian Daerah (BKD) dan Badan Kepegawaian Negara (BKN).
“Kita baru bisa laksanakan hari ini setelah semua berkas dan perizinan keluar minggu lalu,” jelasnya.
Dalam arahannya, Rahmad menegaskan bahwa jabatan bukanlah hadiah atau alat untuk mencari keuntungan pribadi. Penempatan posisi, kata dia, dilakukan berdasarkan profesionalisme, integritas, dan kebutuhan organisasi.
“Tidak perlu meminta jabatan. Kalau memang mampu dan bekerja sungguh-sungguh, pasti akan kami tempatkan sesuai kapasitas,” tandasnya.
Wali Kota juga mengingatkan bahwa setiap pejabat yang baru dilantik akan menjalani evaluasi kinerja dalam enam bulan ke depan. ASN yang tidak mampu menyesuaikan diri dengan arah kebijakan dan visi pembangunan kota akan diganti.
“Kami akan lihat hasil kerjanya. Kalau tidak sesuai dengan target dan arah pembangunan, tentu akan ada rotasi,” ujarnya tegas.
Rahmad menutup dengan pesan agar seluruh ASN bekerja tulus dan fokus memperkuat pelayanan publik.
“Masih banyak kekurangan dalam pemerintahan, tapi jangan jadikan itu alasan. Justru kekurangan itu harus diisi oleh orang-orang yang punya semangat membangun Balikpapan,” pungkasnya. (*)












