BERAU — Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Berau mengagendakan rapat dengar pendapat (RDP) bersama PT Berau Coal dan Unit Pelaksana Teknis Dinas Pekerjaan Umum (UPTD PU) Provinsi Kalimantan Timur, untuk membahas rencana tukar guling jalan di wilayah pesisir. Namun dalam rapat yang dijadwalkan pada Senin, 20 Oktober 2025 itu, kedua pihak belum dapat hadir.
Wakil Ketua I DPRD Berau, Subroto, mengatakan undangan telah disampaikan jauh hari sebelumnya. Ketidakhadiran tersebut membuat DPRD berencana menjadwalkan ulang rapat agar seluruh pihak terkait dapat hadir.
“Dari pihak PU provinsi dan Berau Coal belum bisa hadir hari ini. Maka kami akan atur ulang jadwal pertemuannya. Kami berharap dalam pertemuan berikutnya, seluruh pihak bisa hadir untuk memberikan penjelasan,” ujar Subroto.
Rapat ini dinilai penting oleh DPRD karena menyangkut perubahan jalur jalan yang sebelumnya digunakan masyarakat. Jalan lama yang memiliki panjang sekitar 4 kilometer dikabarkan akan dialihkan dan diganti dengan jalur baru sepanjang 7 kilometer.
Informasi tersebut menimbulkan kekhawatiran dari sebagian warga karena jarak tempuh yang bertambah. Masyarakat disebut telah menyampaikan aspirasi mereka kepada DPRD terkait dampak perubahan jalur tersebut, khususnya dari sisi biaya dan kenyamanan.
“Berdasarkan informasi yang kami terima dari masyarakat, selisih jaraknya sekitar 3 kilometer. Ini menjadi perhatian kami karena menyangkut aktivitas harian warga,” lanjut Subroto.
Ia menambahkan, kebijakan tukar guling jalan merupakan kewenangan pemerintah provinsi bersama perusahaan, sehingga diperlukan komunikasi yang terbuka dengan pemerintah daerah dan DPRD.
DPRD berharap pertemuan selanjutnya dapat menghadirkan seluruh pihak terkait agar ada penjelasan menyeluruh mengenai rencana pengalihan jalan. Hal ini penting untuk memastikan bahwa keputusan yang diambil mempertimbangkan kepentingan semua pihak.
Hingga saat ini, DPRD belum menerima penjelasan resmi mengenai alasan ketidakhadiran PT Berau Coal dan UPTD PU Kaltim dalam rapat tersebut. (*)
