Sepanjang Tahun 2025 Polda Kaltim Musnahkan 40 Kg Narkoba

Direktorat Reserse Narkoba (Ditreskoba) Polda Kaltim musnahkan barang bukti narkoba hasil pengungkapan 9 kasus sepanjang awal tahun 2025.
Direktorat Reserse Narkoba (Ditreskoba) Polda Kaltim musnahkan barang bukti narkoba hasil pengungkapan 9 kasus sepanjang awal tahun 2025.

BALIKPAPAN — Direktorat Reserse Narkoba (Ditreskoba) Polda Kaltim musnahkan barang bukti narkoba hasil pengungkapan 9 kasus sepanjang awal tahun 2025.

Barang bukti yang dimusnahkan antara lain sabu 40,45 kilogram dan ganja 526 gram. Berlangsung di Mako Polda Kaltim, Jumat 16 Mei 2025.

Bacaan Lainnya

Kapolda Kaltim Irjen Pol Endar Priantoro, membeberkan barang bukti ini hasil dari 9 kasus dengan total tersangka 14 orang.

“Kita sudah mendapatkan surat penetapan pemusnahan dari pengadilan dan berlaku selama 40 hari, dan hari ini kita musnahkan sesuai mekanisme hukum,” jelasnya.

Endar menambahkan, pemusnahan ini secara terbuka di hadapan perwakilan BBN, kejaksaan, pengadilan, dan media untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas.

“Nilai barang bukti ini besar, dan kami tidak ingin ada potensi penyalahgunaan. Maka dilakukan sesegera mungkin untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan,” tandasnya.

Kapolda lebih jauh menyampaikan posisi geografis Kaltim sangat rawan menjadi jalur masuk narkoba dari luar negeri.

“Secara geografis, Kalimantan Timur ini berbatasan dengan beberapa negara. Potensi masuknya narkoba sangat besar,” ungkapnya.

Endar menambahkan, hingga pertengahan Mei 2025 saja, jumlah barang bukti narkoba yang disita hampir menyamai total sepanjang tahun 2024.

Tingginya intensitas peredaran gelap narkoba di Kaltim terbukti dengan banyaknya barang bukti dari hasil pengungkapan yang dilakukan.

Kapolda Kaltim juga menyatakan sikap tegasnya terhadap para pelaku peredaran narkotika.

“Saya tegaskan, tidak ada ampun bagi pengedar dan pelaku narkoba di Kalimantan Timur. Kami akan tindak tegas,” ucapnya.

Kapolda juga mengajak warga turut aktif memerangi kejahatan narkoba.

Menurutnya, keberhasilan aparat juga bergantung pada keberanian masyarakat melaporkan aktivitas mencurigakan di lingkungan sekitar.

“Kami harap masyarakat ikut ambil bagian. Kalau ada yang mencurigakan, silakan laporkan ke kami. Peran aktif masyarakat sangat penting,” jelasnya. (*)

Pos terkait