Singgung Konflik Timur Tengah di Sosialisasi Wawasan Kebangsaan, Harun Al Rasyid Sebut Indonesia Punya Utang Sejarah ke Palestina

Harun Al Rasyid, saat melaksanakan sosialisasi wawasan kebangsaan di Hotel Tiara, Bontang. (Dok pribadi).
Harun Al Rasyid, saat melaksanakan sosialisasi wawasan kebangsaan di Hotel Tiara, Bontang. (Dok pribadi).

RITMEEKALTIM — Konstitusi Indonesia mengamanahkan untuk menghadirkan pemerataan kesejahteraan dan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.

Hal itu disampaikan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur (Kaltim) Harun Al Rasyid, saat melaksanakan sosialisasi wawasan kebangsaan di Hotel Tiara, Bontang, Selasa (21/11/2023).

Bacaan Lainnya

Selain itu kata dia, konstitusi mengamanahkan agar Indonesia ikut aktif dalam melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.

“Pembahasan itu kan tertuang dalam pembukaan UUD 1945 di alinea pertamanya disebutkan bahwa kemerdekaan adalah hak semua bangsa, maka penjajahan harus dihapuskan dari muka bumi, karena bertentangan dengan prikemanusiaan dan prikeadilan,” jelasnya.

Dalam sosialisasi itu juga, legislator Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyinggung konflik Palestina-Israel yang belum ada titik perdamaian.

“Beruntunglah negara kita masih tetap menjaga persatuan dan kesatuan. Namun dengan demikian, kita juga harus mendoakan Palestina untuk segera merdeka,” tuturnya.

“Sebab Indonesia dan Palestina ada hubungan yang baik, itulah kenapa bangsa Indonesia sangat peduli terhadap masalah kemerdekaan Palestina. Selain juga karena kita punya utang sejarah terhadap Palestina,” sambungnya.

Dijelaskan dia, wawasan kebangsaan sangat erat kaitannya dengan rasa nasionalisme dan kepedulian sesama.

“Saya sampaikan untuk kita semua jangan ada sedikitpun menghilangkan cinta kepada NKRI. Meski kita berbeda dari Sabang sampai Merauke tapi kita tetap satu yakni generasi Indonesia,” pesannya.

Terakhir ia meminta kepada Pemprov Kaltim, kabupaten/kota agar aktif mensosialisasikan wawasan kebangsaan di lingkungan masyarakat khususnya di dunia pendidikan.

“Sedari dini kita harus mengkampanyekan wawasan kebangsaan terhadap generasi muda. Pemerintah terkait harus peka terhadap hal seperti itu. Agar dikemudian hari mereka tidak menjadi pengkhianat bagi bangsanya sendiri,” tegasnya. (adv/dprd)

Pos terkait