Soroti KLHS RDTR Sambutan, Andriansyah: Jangan Cuma Formalitas, Lawan Alam Itu Mustahil

Anggota Komisi III DPRD Kota Samarinda, M. Andriansyah

RITMEE KALTIM – Pelaksanaan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) dalam penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kecamatan Sambutan mendapat perhatian tajam dari Anggota Komisi III DPRD Kota Samarinda, M. Andriansyah. Dalam forum yang digelar di ruang Integrasi Kantor Inspektorat Daerah, Kamis (22/5/2025), Andriansyah menekankan pentingnya konsistensi dan kepatuhan terhadap rencana tata ruang yang telah disusun secara ilmiah.

Meski tidak mengikuti forum hingga selesai karena agenda lain, Andriansyah meninggalkan pesan penting bagi seluruh peserta agar kegiatan KLHS tidak hanya menjadi kegiatan seremonial.

“Jangan cuma foto-foto untuk laporan. Rencana tata ruang itu sudah jelas peruntukannya, dan harus dipatuhi,” ujarnya.

Ia menyoroti maraknya pelanggaran penggunaan lahan yang tidak sesuai peruntukan, seperti konversi daerah resapan dan tangkapan air menjadi kawasan perumahan.

“Akibatnya jelas: banjir. Kita melanggar aturan yang sudah dibuat sendiri, lalu heran saat air datang,” tambahnya.

Politisi yang dikenal vokal soal isu lingkungan ini juga menyesalkan minimnya partisipasi kalangan akademisi dalam forum tersebut.

“Hanya Universitas Mulawarman yang hadir. Padahal ini forum ilmiah, butuh masukan akademik. Kalau bukan dari kampus, siapa lagi?” ucapnya.

Andriansyah mengajak semua pihak, baik pemerintah, pengembang, hingga masyarakat, untuk tidak meremehkan rencana tata ruang. Menurutnya, perubahan boleh saja dilakukan, tetapi tidak untuk aspek-aspek yang berkaitan langsung dengan daya dukung lingkungan.

“Jangan coba-coba melawan alam. Kalau memang harus diubah, kaji dulu. Tapi prinsip lingkungan jangan disentuh sembarangan,” tegasnya.

Ia juga menyindir kebiasaan masyarakat yang hanya reaktif ketika bencana sudah terjadi.

“Bukan waktunya lagi hanya tanya ‘banjir di mana?’ di grup WhatsApp saat hujan. Kita perlu berpikir lebih serius soal tata ruang dan pencegahan bencana sejak dini,” tutupnya.(ADV/DPRD SAMARINDA)