Tak Hanya Mudahkan Masyarakat, Ini Sisi Negatif Kemajuan Teknologi Informasi Menurut Wakil Ketua DPRD Kaltim

Wakil Ketua DPRD Kaltim, Muhammad Samsun (DPRD Kaltim)
Wakil Ketua DPRD Kaltim, Muhammad Samsun (DPRD Kaltim)

RITMEEKALTIM – Kemajuan Teknologi Informasi sangat memudahkan masyarakat dalam menjalani aktivitasnya.

Bahkan, dengan kemajuan teknologi informasi itu, masyarakat bisa memanfaatkannya untuk meringankan beban pekerjaan.

Bacaan Lainnya

Namun, hal itu tak terlepas dari sisi negatif yang ditimbulkan di masyarakat. Wakil Ketua DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Muhammad Samsun membeberkan salah satu sisi negatif dari kemajuan teknologi informasi.

Legislator PDI Perjuangan itu mengatakan, sisi negatif dari kemajuan teknologi informasi adalah hilangnya budaya gotong royong di masyarakat. Hal tersebut diungkapkan saat menghadiri Peringatan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM), beberapa waktu lalu di Muara Badak, Kutai Kartanegara.

Menurutnya, budaya gotong royong sudah semakin sulit ditemukan khususnya di perkotaan seiring dengan pergeseran budaya.

“Budaya gotong royonglah yang memudahkan bangsa Indonesia untuk bersatu melawan semua tantangan yang hendak merusak persatuan dan kesatuan bangsa sebab itu harus ditumbuhkan khususnya pada generasi muda,” ujarnya.

Untuk itu, dengan adanya Peringatan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat dia berharap dapat menjadi momentum membangkitkan semangat gotong royong masyarakat yang berangsur hilang.

“Gotong royong merupakan bagian dari budaya asli Indonesia yang telah ada sejak zaman nenek moyang. Sehingga perlu untuk ditumbuhkan dan digerakkan lagi. Gotong royong itu harus dilakukan oleh masyarakat,” kata Samsun.

Dalam BBGRM yang dilaksanakan di Muara Badak, Kutai Kartanegara beragam kegiatan dilaksanakan. Mulai dari pemeriksaan kesehatan hingga penanaman pohon sebagi simbol gotong royong. (adv)

Pos terkait