Samarinda – ‘Si Pesut’ menjadi program inovasi terbaru untuk meningkatkan pengolahan sampah, yang siap diluncurkan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda.
Anggota Komisi III DPRD Samarinda, Andriansyah, menjelaskan bahwa ‘Si Pesut’ bertujuan untuk mempermudah proses pengelolaan sampah, yang dirancang untuk mengolah sampah sejak dari sumbernya yakni di rumah tangga.
memilah sampah rumah tangga hingga memisahkan sampah yang masih memiliki nilai ekonomi untuk diproses lebih lanjut oleh pihak ketiga. Sementara itu, sampah yang tidak dapat dimanfaatkan akan dikelola menggunakan metode lain.
“Sistem ini dirancang agar sampah yang terkumpul sudah terpisah dengan jelas antara sampah residu dan sampah yang masih bernilai ekonomi. Sampah yang masih dapat dimanfaatkan akan diteruskan ke pihak ketiga, sedangkan yang tidak akan dikelola dengan cara berbeda,” ujar Ardiansyah, Selasa 25 Februari 25.
Ia menjelaskan, program ini sendiri terinspirasi oleh sistem pengelolaan sampah yang sudah diterapkan di kota-kota besar, termasuk Jakarta.
Sementara untuk pelaksanaannya, Andriansyah, menyebut pihaknya masih melakukan persiapan dengan studi banding ke Jakarta Recycle Center untuk mempelajari bagaimana sistem tersebut dapat diadaptasi di kota Samarinda.
Ia mengaku sangat mendukung program ini, terlebih hanya akan menggunakan sedikit anggaran untuk realisasinya.
“Program ini tidak akan membebani keuangan daerah. Dengan memilah sampah sejak awal, kita dapat mengurangi biaya pengelolaan, dan bahkan dapat menghasilkan keuntungan dari sampah yang masih bisa dijual,” ucapnya.
Untuk awal program ‘Si Pesut’ akan diuji coba di dua RT yang mewakili kawasan permukiman dan perumahan yang berbeda untuk melihat tantangan dan potensi masalah yang mungkin muncul. Uji coba ini bertujuan untuk menyesuaikan program dengan kondisi di lapangan sebelum penerapan lebih luas.
“Setelah Lebaran, kami akan mulai menguji coba di dua wilayah ini. Selama Ramadan, kami akan menyempurnakan konsep program ini,” jelasnya. (Adv.)