RITMEEKALTIM — Bakal calon presiden (Bacapres) Prabowo Subianto gelar pertemuan tertutup dengan sejumlah ulama, kiai maupun masyayikh yang ada di Jawa Timur (Jatim).
Pertemuan tertutup di Hotel Shangrila Surabaya itu dikatakan telah mengkrucut kepada dua nama bakal calon wakil presiden (Bacawapres) untuk mendampingi Prabowo.
Keluar dari pertemuan itu, Prabowo enggan berstatemen. Ia lebih memilih mengucapkan terimakasih pada awak media yang mencecar pertanyaan.
“Terima kasih, terima kasih ya,” ujar Prabowo sembari berjalan keluar hotel, Kamis (28/9).
Sementara itu, salah satu ulama yang hadir, H. Muhammad Abdurrahman al-Kautsar alias Gus Kautsar, juga terlihat keluar dari ruang pertemuan.
Gus Kautsar menyatakan dalam pertemuan itu Prabowo meminta restu dan doa kepada para ulama maupun masyayikh di Jatim.
“Beliau meminta restu dan doa akan meneruskan pembangunan pak Jokowi,”
ucap Gus Kautsar kepada awak media, dilansir dari merdeka.com.
Saat dikonfirmasi apakah dalam forum itu muncul nama bakal Cawapres yang akan mendampingi Prabowo, Gus Kautsar menyatakan tidak.
Namun, ia mengaku bahwa dalam forum itu Prabowo disebut telah mengerucutkan dua nama yang akan mendampinginya kelak di Pilpres 2024.
“Tidak, beliau sebutkan (nama). Cuma beliau mengatakan ada sekitar, mengerucut dua nama kayaknya. Tapi beliau tidak menyebutkan namanya secara spesifik, karena memang masyayikh tidak bertanya. Mungkin karena itu. Karena masyayikh cuma coba bertanya sebetulnya niatan bapak apa, tujuannya apa,” kata dia.
“Dan beliau hanya menyampaikan sesuai dengan yang selalu beliau sampaikan, meneruskan apa yang sudah diperjuangkan Jokowi,” tambahnya.
Pada forum itu pula, katanya, Prabowo hanya menyatakan ingin restu semata-mata. Tidak ada permintaan agar dirinya didukung sebagai capres 2024.
Dalam pertemuan tersebut Prabowo berjanji akan terus menjalin komunikasi dan konsultasi dengan para masyayikh.
Dia akan terus meminta saran dan nasihat terkait siapa yang akan bisa membantunya nanti.
“Beliau akan terus komunikasi dan konsultasi dengan para masyayikh para kolega beliau. Beliau akan terus meminta saran dan nasihat kira-kira yang bisa membantu mewujudkan cita-cita beliau siapa,” papar Gus Kautsar. (*)
