Sutomo Jabir Angkat Bicara Soal Penyebab Ratusan Desa di Kaltim Belum Bisa Akses Listrik

Anggota DPRD Kalimantan Timur Komisi III Sutomo Jabir (Ritmeekaltim)
Anggota DPRD Kalimantan Timur Komisi III Sutomo Jabir (Ritmeekaltim)

RITMEEKALTIM — Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur (Kaltim) Sutomo Jabir angkat bicara terkait akses listrik yang masih belum merata di ratusan desa Provinsi Kaltim.

Diketahui, hingga kini tercatat sekitar 199 desa di Benua Etam yang belum mendapatkan pendistribusian listrik dari Perusahaan Listrik Negara (PLN).

Bacaan Lainnya

Sutomo mengatakan, dirinya dan sejumlah pihak terkait antara lain PLN dan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Kaltim terus melakukan komunikasi guna mencari solusi bersama.

Dirinya juga mengatakan bahwa ada dua desa yang dipastikan segera menikmati listrik PLN, yakni Desa Munupan dan Senambah.

“Saya mendorong terutama agar desa-desa konstituen saya bisa teraliri listrik. Saya sudah berkoordinasi dengan PLN, paling lambat jaringan listrik tahun depan dipastikan bisa masuk,” ungkap anggota DPRD komisi III itu, Rabu (11/10/2023).

Tak sampai disitu, Sutomo juga menjelaskan kendala teknis yang menghalangi distribusi listrik pada desa-desa di Kaltim tidak berjalan dengan baik.

Diantaranya, beberapa warga yang belum membebaskan lahannya, sementara yang menjadi kendala utama adalah beberapa desa masih merupakan wilayah yang butuh ijin masuk dari PT. Kayan Hidro Energi.

“PLN tidak bisa masuk karena ada PT. Kayan Hidro Energi yang memiliki ijin wilayah. Solusinya ada dua, PT. Kayan Hidro Energi segera mengambil peran pembangunan listrik, atau memberikan peran itu kepada PLN untuk membangun pembangkit listrik,” imbuhnya.

Namun kini, diungakapkan oleh Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu, pemerintah pusat maupun daerah Kaltim tengah memaksimalkan pengadaan listrik di berbagai wilayah.

“Pemerintah pusat dan pihak terkait pengadaan listrik sudah memprogram dan mendukung maksimal agar desa-desa segera mendapatkan jaringan listrik. Namun beberapa desa belum mencapai titik temu”, tandas Sutomo. (Adv-DPRD Kaltim)

Pos terkait