RITMEKALTIM – Pengembangan sektor pariwisata di Kalimantan Timur (Kaltim) membutuhkan perhatian serius agar potensi alam dan budaya lokal yang melimpah dapat dimanfaatkan secara maksimal. Agus Aras, anggota Komisi IV DPRD Kaltim, menekankan pentingnya perencanaan yang matang untuk memastikan sektor ini dapat berkembang secara berkelanjutan.
Menurutnya, Kaltim memiliki potensi pariwisata yang sangat besar, namun potensi tersebut akan sia-sia jika tidak didukung dengan strategi yang jelas dan terperinci.
“Tanpa perencanaan yang jelas, potensi besar yang ada tidak akan dapat dimanfaatkan secara optimal,” ujar Aras, Senin (28/4/2025).
Agus Aras menjelaskan bahwa pengembangan destinasi wisata di Kaltim tidak hanya terbatas pada perbaikan infrastruktur atau aksesibilitas, tetapi juga harus mencakup identifikasi dan pengelolaan keunikan masing-masing destinasi.
Hal ini, Ia nilai, sangat penting agar setiap lokasi wisata memiliki daya tarik yang berbeda dan dapat menawarkan pengalaman yang autentik kepada wisatawan. Selain itu, pengembangan sektor pariwisata juga harus didorong oleh kolaborasi yang solid antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta.
“Kolaborasi yang baik antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta akan menciptakan sinergi yang mampu mendorong sektor pariwisata ke arah yang lebih baik,” tutur Agus Aras.
Lebih lanjut, Agus Aras menyoroti perlunya respons terhadap tren pariwisata global yang terus berkembang, salah satunya adalah meningkatnya minat wisatawan terhadap wisata petualangan. Destinasi wisata di Kaltim harus mampu menyesuaikan diri dengan tren ini dan menawarkan pengalaman yang sesuai dengan keinginan pasar.
“Destinasi wisata di Kaltim harus mampu menawarkan pengalaman yang sesuai dengan keinginan pasar agar tetap relevan,” jelasnya.
Pemahaman yang lebih baik tentang pasar dan tren pariwisata global akan sangat membantu dalam merancang strategi promosi yang tepat sasaran, sehingga pariwisata Kaltim bisa lebih dikenal dan diminati.
Agus Aras pun menekankan pentingnya pelatihan bagi pelaku industri pariwisata, seperti pemandu wisata dan pengelola akomodasi, untuk memastikan kualitas layanan yang optimal.
“Kualitas layanan yang baik akan memberikan pengalaman positif bagi wisatawan dan mendorong mereka untuk kembali berkunjung,” pungkasnya. (ADV DPRD KALTIM)