SAMARINDA — Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji, menegaskan pemerintah mendukung penuh kesetaraan gender. Dia mengaku pemerintah terus mendorong integrasi perspektif gender dalam setiap kebijakan, program, dan kegiatan.
Pernyataan itu Seno Aji sampaikan dalam agenda Parade Gender Kaltim gelaran Dinas Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKP3A) Kaltim, Selasa 29 April 2025.
“Kita ingin memastikan bahwa perempuan dan laki-laki memiliki akses, partisipasi, kontrol, dan manfaat yang setara dalam pembangunan,” tandas Seno Aji di hadapan perempuan-perempuan berjasa dan berprestasi dari seluruh Kaltim.
Wagub menyampaikan rencana pemberian penghargaan (award) kepada anak perempuan maupun laki-laki, di masa mendatang.
Ia menyoroti kemajuan representasi perempuan di berbagai sektor di Kaltim. Mengingat Kaltim saat ini memiliki dua perempuan sebagai Wakil Ketua DPRD Provinsi.
Artinya, menurut politisi Gerindra itu, pengarusutamaan gender di politik sudah berjalan dengan baik.
Belum lagi sekretaris Daerah Kaltim maupun Kepala Daerah di Kabupaten dan Kota saat ini juga seorang perempuan.
“Ini adalah langkah konkret kami dalam pengarusutamaan gender,” jelasnya.
Selain itu, Wagub Seno menambahkan saat ini sekitar tujuh kepala dinas perempuan, dan jumlah ini akan terus bertambah.
“Ini adalah salah satu semangat Kartini di Kaltim yang sudah bergelora. Banyak perempuan Kaltim memiliki prestasi luar biasa,” katanya.
Perjuangan Kartini di masa lampau kini mari dilanjutkan dalam konteks kekinian, memperjuangkan ruang yang setara, kesempatan yang adil, dan penghargaan terhadap potensi setiap individu, tanpa memandang jenis kelamin.
“Mari terus kita rawat semangat ini, agar Kaltim benar-benar menjadi provinsi yang inklusif, adil, dan maju,” imbuhnya.
Dalam kesempatan tersebut, juga diluncurkan buku berjudul “Bunga Rampai 30 Gender Champion Perempuan Inspiratif Kalimantan Timur”.
Buku ini menghimpun kisah, perjuangan, dan inspirasi dari perempuan-perempuan hebat di Bumi Etam.
Peluncuran buku oleh Seno Aji, Kepala DKP3A Kaltim H. Noryani Sorayalita, dan Wakil Ketua TP PKK Hj. Wahyu Hernaningsih Seno. (*)