Orangutan di Lokasi Pertambangan Diselamatkan BKSDA Kaltim

Orangutan yang viral di TikTok beberapa hari lalu kini diselamatkan BKSDA Kaltim (kolase)
Orangutan yang viral di TikTok beberapa hari lalu kini diselamatkan BKSDA Kaltim (kolase)

RITMEEKALTIM — Induk orangutan yang viral dalam video dan media sosial Tiktok di areal pertambangan batu bara di Kabupaten Kutai Timur, pada Sabtu (22/9) berhasil diselamatkan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Timur (Kaltim).

“Kami menemukan induk orangutan di lokasi pertambangan PT. IDXM yang berbatasan dengan lokasi pertambangan PT. GAM di Kutai Timur. Kami langsung melakukan upaya penyelamatan dengan bantuan pihak perusahaan,” jelas Kepala Seksi Konservasi Wilayah II Tenggarong, BKSDA Kaltim, Suriawaty Halim melalui keterangan tertulis yang diterima di Samarinda, Kamis (28/9).

Bacaan Lainnya

Selama tiga hari berturut-turut Tim Wildlife Rescue Unit (WRU) telah melakukan penyelidikan dan investigasi untuk mencari keberadaan orangutan tersebut.

Saat ini, papar Suriawaty, induk orangutan tersebut berada dalam pengawasan ketat tim medis BKSDA Kaltim.

Kata dia akan dilakukan upaya-upaya medis yang diperlukan untuk memastikan kesehatannya agar dapat dilepasliarkan kembali ke alam.

“Kami juga masih terus mencari anak orangutan yang belum ditemukan. Kami berharap anak orangutan segera dapat ditemukan dan diselamatkan,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala BKSDA Kaltim M. Ari Wibawanto mengungkapkan lokasi penemuan induk orangutan dan anaknya itu bukan berada di areal Izin Konservasi Nasional (IKN), namun ditemukan di lokasi pertambangan batu bara yang lokasinya cukup jauh dari kawasan IKN.

“Upaya perlindungan terhadap satwa liar wajib dilakukan oleh semua pihak sesuai amanat yang tertuang dalam Instruksi Presiden Nomor 1 tahun 2023,” tandas Ari.

Regulasi tersebut, tambah Ari, tentang Pengarusutamaan Pelestarian Keanekaragaman Hayati dalam Pembangunan Berkelanjutan.

“Untuk itu kami menghimbau seluruh pihak agar ikut menjaga kelestarian orangutan serta menjaga habitatnya,” pungkasnya.

Pos terkait