RITMEKALTIM – Anggota Komisi IV DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Syahriah Mas’ud, menyoroti minimnya pembangunan infrastruktur dasar di sejumlah wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). Ia menegaskan bahwa hingga kini masih banyak daerah yang belum memiliki akses jalan memadai, serta kekurangan fasilitas pendidikan dan kesehatan.
Menurutnya, kondisi tersebut tidak boleh terus berlangsung dan harus menjadi perhatian serius pemerintah provinsi. Ketimpangan ini, jika dibiarkan, hanya akan memperlebar jurang pembangunan antarwilayah di Kaltim.
“Banyak daerah di PPU yang masih membutuhkan sentuhan infrastruktur dasar, mulai dari jalan penghubung antarwilayah hingga fasilitas pendidikan dan kesehatan. Aspirasi ini harus diperjuangkan agar tidak hanya menjadi catatan, tetapi terealisasi secara nyata,” ujar Syahriah Mas’ud, Senin (19/5/2025.
Sebagai wakil rakyat dari Dapil PPU, ia menilai bahwa pembangunan yang adil dimulai dari terpenuhinya kebutuhan dasar masyarakat. Infrastruktur bukan hanya soal akses fisik, tetapi juga kunci bagi peningkatan layanan publik dan pemerataan kesejahteraan.
Syahriah juga menekankan pentingnya distribusi anggaran yang lebih merata dari provinsi ke daerah-daerah yang selama ini tertinggal, termasuk PPU. Ia berharap kebijakan pembangunan ke depan lebih berpihak pada wilayah yang benar-benar membutuhkan.
“Kita tidak bisa hanya fokus pada kota-kota besar. Daerah seperti PPU butuh percepatan pembangunan agar bisa setara dan berkembang,” imbuhnya.
Melalui peran legislatifnya di Komisi IV yang membidangi pendidikan, kesehatan, dan sosial, Syahriah berkomitmen untuk terus mengawal aspirasi masyarakat PPU dan memastikan pemerintah tidak lagi menunda pemenuhan kebutuhan paling dasar warganya. *DFA (ADV DPRD KALTIM)
