RITMEKALTIM – Anggota DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Agusriansyah Ridwan, menegaskan bahwa kesejahteraan guru, terutama yang mengajar di daerah terpencil, harus menjadi prioritas dalam kebijakan pendidikan daerah.
Menurutnya, perhatian terhadap guru di wilayah perbatasan dan daerah sulit dijangkau sangat penting agar pendidikan dapat merata, terutama di daerah-daerah yang kurang berkembang.
“Guru di daerah terpencil menghadapi banyak tantangan yang mempengaruhi kinerja mereka. Dukungan berupa insentif dan fasilitas yang layak sangat dibutuhkan,” kata Agusriansyah, Jum’at (9/5/2025).
Ia menambahkan bahwa pemerataan anggaran pendidikan tidak hanya soal jumlah dana yang dialokasikan, tetapi juga bagaimana dana tersebut didistribusikan secara adil, terutama untuk mendukung guru-guru yang mengajar di daerah yang kurang mendapat perhatian.
Alokasi anggaran, menurutnya, harus diarahkan pada pelatihan tenaga pendidik, penyediaan sarana dan prasarana yang memadai, serta pemberian tunjangan bagi guru di wilayah yang sulit dijangkau.
Agusriansyah juga menyoroti ketimpangan fasilitas pendidikan yang masih terjadi antara kota besar dan daerah pelosok. Ia mengingatkan agar pemerintah daerah lebih memperhatikan keseimbangan kualitas pendidikan agar anak-anak di daerah terpencil juga dapat menikmati pendidikan yang berkualitas.
“Pendidikan adalah hak setiap anak, baik yang tinggal di kota maupun di pelosok. Tidak boleh ada perbedaan kualitas pengajaran berdasarkan lokasi,” tegasnya.
Ia juga menegaskan bahwa penghargaan terhadap profesi guru seharusnya tidak hanya terjadi pada momen tertentu saja, tetapi harus diwujudkan dalam kebijakan yang berkelanjutan untuk mendukung kinerja mereka sepanjang tahun.
“Penghargaan nyata bagi guru adalah kebijakan yang memberikan dukungan yang konsisten terhadap kesejahteraan mereka,” tutup Agusriansyah. *DFA(ADV/DPRD KALTIM)