Anhar Pandang Kebijakan Penghematan Anggaran Tepat dan Prioritaskan Kepentingan Masyarakat

Anggota DPRD Samarinda, Anhar

SAMARINDA – Anggota DPRD Samarinda, Anhar, memberikan tanggapan positif terhadap tindakan penghematan anggaran yang saat ini sedang diimplementasikan oleh pemerintah. Menurutnya, kebijakan ini merupakan bagian dari strategi pembenahan yang didasarkan pada urgensi kebutuhan masyarakat.
Anhar menekankan bahwa keputusan pemerintah dalam melakukan pemotongan pada pos anggaran tertentu bukanlah tanpa alasan yang jelas. Ia meyakini bahwa setiap pengalihan atau penyesuaian kembali anggaran telah melalui tahapan pertimbangan yang mendalam.


“Pemerintah tentu menyusun kembali anggaran berdasarkan apa yang dibutuhkan. Bukan sekadar memindahkan, melainkan mengubah alokasi dari yang kurang efisien menjadi efisien, dari yang kurang prioritas menjadi prioritas utama,” katanya.

Bacaan Lainnya


Ia memberikan contoh adanya perubahan alokasi anggaran dari kegiatan seremonial menuju aktivitas pembangunan fisik seperti infrastruktur, pendidikan, hingga layanan dasar masyarakat lainnya. Hal ini dinilai jauh lebih bermanfaat untuk jangka panjang.


“Kegiatan yang dulunya banyak dialokasikan untuk seremoni kini dialihkan ke hal-hal yang konkret seperti pembangunan jalan, pendidikan, dan infrastruktur lainnya. Ini lebih tepat sasaran,” jelasnya.
Anhar juga menyoroti adanya pengalihan anggaran dari pelatihan, bimbingan teknis (Bimtek), dan belanja rutin ke sektor produktif seperti pertanian dan perikanan. Ia menilai langkah ini berpotensi mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat secara langsung.


“Menurut pandangan saya, ini adalah hal yang wajar. Bukan sesuatu yang keliru. Justru ini adalah langkah yang realistis dan tepat,” tegasnya.


Lebih lanjut, ia membandingkan kebijakan penghematan ini dengan strategi yang lazim diterapkan dalam dunia bisnis. Ketika menghadapi tantangan finansial, perusahaan pun sering mengambil langkah serupa untuk menjaga kestabilan operasional.


“Dalam dunia bisnis juga demikian, terkadang harus melakukan efisiensi tenaga atau anggaran agar usaha tetap berjalan. Jadi, pemerintah melakukan hal yang sama adalah sesuatu yang sah,” tuturnya.
Dengan cara ini, Anhar berharap pembangunan di Samarinda tetap berjalan meskipun dengan anggaran yang lebih terbatas. Yang terpenting, menurutnya, adalah arah kebijakan yang secara langsung menjawab kebutuhan masyarakat.


“Intinya, bagaimana penghematan ini dapat memberikan dampak yang nyata. Jika hal itu tercapai, maka langkah ini patut untuk kita dukung,” pungkasnya.(adv)

Pos terkait