RITMEKALTIM – Setelah menghabiskan dana besar sebesar Rp111,2 miliar untuk rehabilitasi, Hotel Atlet yang terletak di kawasan GOR Kadrie Oening Samarinda kini masih terabaikan tanpa kejelasan pengelolaan.
Kondisi ini mendapat perhatian serius dari anggota DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), yang mendesak Pemprov segera mengambil langkah untuk mengoptimalkan aset tersebut.
Agus Suwandi, Wakil Ketua Komisi I DPRD Kaltim sekaligus Ketua Panitia Khusus (Pansus) Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Gubernur Kaltim, menilai bahwa Pemprov Kaltim perlu segera menetapkan sistem pengelolaan yang jelas dalam waktu dekat. Tanpa langkah konkret, menurutnya, ada risiko besar bagi aset tersebut menjadi beban daerah.
“Kami tidak ingin melihat aset besar ini hanya teronggok tanpa dimanfaatkan. Jika terus dibiarkan tanpa pengelolaan yang jelas, bukan tidak mungkin aset ini akan kehilangan nilai ekonominya,” ujar Agus dengan tegas pada Sabtu (3/5/2025).
Agus juga menyarankan agar model pengelolaan Hotel Atlet diubah dari pola birokrasi konvensional yang terlalu kaku, menuju sistem yang lebih fleksibel dan profesional. Ia menekankan bahwa Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) atau kemitraan dengan pihak swasta bisa menjadi pilihan yang lebih efisien.
“Pengelolaan yang lebih modern dan mandiri sangat diperlukan. BLUD atau kerja sama dengan pihak ketiga dapat memberikan hasil yang lebih produktif dan menguntungkan. Yang terpenting, dana yang telah diinvestasikan harus membawa manfaat nyata bagi masyarakat,” tuturnya.
Selain itu, Agus menyebutkan bahwa Hotel Atlet bisa menjadi fasilitas yang mendukung kegiatan olahraga dan kepemudaan di Kaltim, serta berpotensi membuka peluang ekonomi melalui berbagai event dan penyewaan fasilitas.
Oleh karena itu, ia berharap Pemprov Kaltim segera menindaklanjuti rekomendasi ini agar hotel tersebut dapat segera beroperasi dengan baik.
“Masa depan pengelolaan Hotel Atlet harus segera diputuskan, agar fasilitas ini bisa memberikan dampak positif bagi perekonomian dan kegiatan sosial di Kaltim. Kami berharap Pemprov bertindak cepat dan tepat,” tegas Agus.
DPRD Kaltim terus mendesak agar ada transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan aset daerah, dengan tujuan agar semua aset, termasuk Hotel Atlet, dapat memberikan kontribusi maksimal bagi kesejahteraan masyarakat.*DFA (ADV DPRD KALTIM)