RITMEKALTIM – Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang tengah berlangsung membuka peluang besar bagi pengusaha lokal, khususnya Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kalimantan Timur (Kaltim).
Menurut Sekretaris Komisi II DPRD Kaltim, Nurhadi Saputra dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), kolaborasi antara pelaku usaha lokal akan menjadi faktor kunci dalam memanfaatkan potensi besar yang hadir seiring dengan proyek pembangunan ini.
Nurhadi menilai, UMKM memiliki peluang besar untuk berkontribusi dalam berbagai sektor pembangunan, namun sinergi di antara pengusaha lokal sangat diperlukan agar bisa bersaing dengan perusahaan besar yang memiliki sumber daya lebih.
Dengan bekerja sama, UMKM dapat memperluas jaringan pasar, meningkatkan kapasitas produksi, serta lebih siap bersaing dengan para pesaing yang lebih besar.
“UMKM di Kaltim memiliki potensi besar, bukan hanya sebagai penopang ekonomi lokal, tetapi juga sebagai penyedia barang dan jasa yang sangat dibutuhkan dalam pembangunan IKN,” ujarnya, Pada Rabu (23/04/2025).
Lebih lanjut, Nurhadi mendorong agar adanya dukungan dari pemerintah untuk menciptakan ekosistem yang mendukung tumbuh kembangnya UMKM.
Ia menyebutkan bahwa pelatihan, pembiayaan, dan kemudahan akses pasar menjadi faktor penentu bagi pengusaha kecil agar bisa bersaing di tengah dominasi perusahaan besar.
“Penting bagi pemerintah untuk menyusun regulasi yang pro-UMKM, yang akan memberi ruang bagi mereka untuk tetap bertahan dan berkembang,” tegasnya.
Nurhadi juga optimis bahwa, dengan adanya dukungan yang tepat, UMKM di Kaltim dapat menjadi motor penggerak perekonomian daerah. S
Selain itu, ia berharap UMKM bisa membuka banyak lapangan kerja baru bagi masyarakat lokal, terutama di sektor-sektor yang berkembang pesat terkait dengan pembangunan IKN, seperti penyediaan material konstruksi, layanan pendukung, dan sektor-sektor lainnya.
Sebagai wakil rakyat, Nurhadi berkomitmen untuk terus memperjuangkan kebijakan yang menguntungkan pengusaha lokal. Ia juga mengajak seluruh pihak untuk bersinergi dalam memperkuat perekonomian daerah melalui kolaborasi antar sektor, sehingga tercipta pertumbuhan yang berkelanjutan dan optimal.
“Pembangunan ekonomi daerah bukanlah pekerjaan yang bisa dilakukan sendirian. Kita harus bekerja sama untuk memaksimalkan potensi lokal dan menciptakan masa depan yang lebih baik bagi masyarakat,” tutupnya. *Araa (ADV DPRD KALTIM)