Abdul Giaz Nyatakan Kekecewaan atas Terjadinya Tabrakan Berulang di Jembatan Mahakam I

Abdul Giaz, anggota komisi II DPRD Kaltim. (Dok.RITMEKALTIM/Raf).
Abdul Giaz, anggota komisi II DPRD Kaltim. (Dok.RITMEKALTIM/Raf).

RITMEKALTIM – Abdul Giaz, anggota komisi II DPRD Kaltim, telah mengambil tindakan dengan turun langsung ke lokasi setelah menerima informasi mengenai tabrakan yang merusak pilar Jembatan Mahakam I pada Sabtu malam sekitar pukul 23.00 WITA. Ia menyampaikan rasa kekecewaannya atas terjadinya insiden yang sama hanya dua bulan setelah kejadian serupa pada bulan Februari lalu.

“Kami tidak bisa membiarkan kejadian seperti ini terus berulang. Infrastruktur vital kita terancam rusak, dan ini jelas membahayakan keselamatan masyarakat,” ujar Giaz, Senin (28/4/2025).

Bacaan Lainnya

Kapal tongkang BG Azamara 3035 yang ditarik oleh tugboat TB Liberty diduga menjadi penyebab utama tabrakan tersebut. Kerusakan pada salah satu pilar jembatan yang terlihat tidak simetris melalui foto yang beredar di media sosial membuat warga semakin khawatir akan keselamatan Jembatan Mahakam I, yang merupakan jalur vital bagi mobilitas dan ekonomi kota.

Giaz juga mempertanyakan laporan dari kapten kapal yang menyebutkan bahwa tali penarik kapal putus saat kejadian. Ia merasa ada kejanggalan dalam laporan tersebut dan meminta penjelasan lebih lanjut.

“Jika benar tali penarik putus, apakah tidak ada langkah lain untuk menghindari tabrakan? Kami perlu memastikan apakah ini kecelakaan atau ada kelalaian yang disengaja,” ucapnya.

Sebagai upaya untuk melindungi infrastruktur vital tersebut, Giaz mengusulkan agar fender atau pelindung segera dipasang di sekitar pilar jembatan guna mengurangi risiko kerusakan lebih lanjut. Ia juga menyarankan agar jalur sungai di bawah jembatan ditutup sementara hingga sistem perlindungan yang memadai terpasang.

“Ini bukan hanya soal kerugian material, tetapi lebih penting lagi soal keselamatan jiwa. Kerusakan bisa diperbaiki, tetapi nyawa tidak bisa diganti,” ungkapnya.

Giaz menegaskan komitmennya untuk mengawal kasus ini dan mendorong langkah tegas dari pihak terkait agar kejadian serupa tidak terjadi di masa depan.

“Kami akan terus memantau dan memastikan langkah-langkah konkret diambil untuk mencegah kejadian serupa di masa depan,” jelas Giaz.

Sebagai informasi, saat ini kapal tongkang yang terlibat dalam tabrakan telah diamankan oleh Ditpolairud Polda Kaltim di sekitar Sungai Mahakam untuk proses investigasi lebih lanjut. *Raf (ADV DPRD KALTIM)

Pos terkait